Tumbuh Melambat, Bank Indonesia Catat Uang Beredar per Desember 2019 Rp 6.136 T

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144357/670x335/tumbuh-melambat-bank-indonesia-catat-uang-beredar-per-desember-2019-rp-6136-t.jpg
Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Desember 2019. Posisi M2 pada Desember 2019 tercatat Rp6.136,5 triliun atau tumbuh 6,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,1 persen (yoy).

Dikutip dari laman resmi BI, Jumat (31/1), disebutkan bahwa perlambatan pertumbuhan M2 disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan surat berharga selain saham.

"Uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat, dari 10,5 persen (yoy) pada November 2019 menjadi 7,5 persen (yoy) pada Desember 2019, terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan uang kartal dan giro Rupiah."

Selain itu, perlambatan juga terjadi pada surat berharga selain saham, dari 31,3 persen pada bulan sebelumnya menjadi 26,5 persen (yoy) pada Desember 2019. Sementara itu, Bank Indonesia mencatat komponen uang kuasi tumbuh meningkat, terutama didorong oleh pertumbuhan giro valas, sehingga menjadi faktor penahan perlambatan pertumbuhan uang beredar yang lebih dalam.

1 dari 1 halaman

Penyebab Perlambatan

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144357/paging/540x270/penyebab-perlambatan.jpg

Sedangkan berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan M2 pada Desember 2019 disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih dan aktiva dalam negeri bersih. Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih melambat, dari 4,6 persen (yoy) pada November 2019 menjadi 4,4 persen (yoy).

Sementara itu, perlambatan pertumbuhan aktiva dalam negeri bersih terutama disumbang oleh penyaluran kredit yang melambat menjadi 5,9 persen (yoy) dari capaian pada bulan sebelumnya sebesar7,0 persen (yoy).

Di sisi lain, operasi keuangan pemerintah justru tercatat ekspansi sebesar 3,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan ekspansi bulan sebelumnya sebesar 2,4 persen (yoy). Ekspansi operasi pemerintah tersebut sekaligus menjadi faktor penahan perlambatan M2 lebih dalam lagi.

[bim]

Baca juga:
Rupiah Bergerak Melemah Sentuh Level Rp13.655 per USD
Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp13.624 per USD
Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Pengeluaran Wisatawan Terpukul Akibat Virus Corona
Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp13.636 per USD
Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp13.614 per USD
Penguatan Rupiah Terhadap USD Sejalan dengan Fundamental Ekonomi
Jokowi Sebut Penguatan Rupiah Bikin Eksportir Terancam, Ini Tanggapan BI