https://statik.tempo.co/data/2019/01/15/id_811720/811720_720.jpg
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penyerahan simbolis bantuan peminjaman truk sampah kepada Pemerintah Kota Bekasi di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa, 15 Januari 2019. TEMPO/Lani Diana

Dapat 2 Flyover dari Anies, Wali Kota Bekasi Mau Minta Rusunawa

by

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencana meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di Bantargebang. Permintaan bantuan ini akan diajukan setelah dua proyek flyover diresmikan pada hari ini.

"Kita akan pakai dana kemitraan di Bantargebang untuk membangun Rusunawa. Cuma nanti, kita kan baru dikasih gede (hibah kemitraan). Masa langsung minta lagi," kata Rahmat di Flyover Cipendawa, Jumat 31 Januari 2020.

Rahmat menaruh harapan DKI Jakarta bisa membangun rusunawa untuk masyarakat miskin. Sejauh ini Kota Bekasi telah mempunyai rusunawa di wilayah Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Hanya saja rusunawa dua blok dengan 96 kamar itu belum dapat menampung semua masyarakat miskin di Kota Bekasi. Selain merencanakan pembangunan rusunawa di Bantargebang, Pemerintah Kota Bekasi juga akan bikin rusunawa an serupa di wilayah Mustika Jaya.

"Mudah-mudahan adalah (anggaran hibah DKI) yang bisa dipakai," ucap Rahmat.

Pemerintah Kota Bekasi mengapresiasi adanya dana kemitraan DKI Jakarta. Ia menjelaskan Kota Bekasi mendapat dana kemitraan mulai dari Rp 3 miliar beberapa tahun silam.

"Sekarang sudah dapat ratusan miliar, dulu kita lihat ke belakang itu paling tinggi itu Rp 3 miliar," ujar Rahmat Effendi.

Pemkot Bekasi sebenarnya sudah merencanakan pembangunan rusunawa sejak tahun 2016, namun tertunda dan baru terwujud pada tahun 2018 di wilayah Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Pembangunan rusunawa, kata dia, ditujukan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan korban penertiban bangunan liar, namun sampai kini rusunawa Bantar Gebang dan Mustika Jaya tak kunjung terealisasi.

Konsep pembangunan rusunawa Bantar Gebang dan Mustika Jaya terbagi atas dua blok dengan total enam menara, masing-masing blok terdapat tiga menara. Jumlah kamarnya disetarakan dengan rusunawa Bekasi Jaya yaitu 96 kamar. Anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan seluruhnya mencapai Rp75 miliar.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengucurkan dana sebesar Rp 420 miliar kepada Pemkot Bekasi untuk membangun dua jalan layang, yaitu Flyover Cipendawa dan Flyover Rawapanjang. Hari ini dua jalan layang tersebut telah dapat dilintasi usai diresmikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.