Izin Usaha Makin Mudah di 100 Hari Jokowi, Tapi...

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2014/06/18/d7ad8828-efd6-4b7d-ae0b-0a171e8a2f39_169.jpg?w=700&q=80
Foto: Agung Pambudhy

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin telah memimpin Indonesia lebih dari 100 hari. Dalam rentang tersebut banyak kebijakan yang telah dilakukan.

Menurut, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani meski sudah ada upaya perbaikan kebijakan, namun belum terasa dampaknya pada perbaikan iklim berusaha.

"Sejauh ini pemerintah pusat sudah memperlihatkan upaya perbaikan dengan task force-task force yang berfungsi untuk debottlenecking realisasi investasi. Namun, ini efektivitasnya sangat minimal terhadap peningkatan investasi dan peningkatan produktivitas ekonomi nasional secara keseluruhan," kata Shinta saat dihubungi detikcom, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Senada, Ketua BPC HIPMI Jakarta Pusat Indra Rukman mengatakan, kebijakan bidang ekonomi memang belum begitu signifikan dirasakan bagi pengusaha muda.

"Seratus hari kepemimpinan Pak Jokowi periode kedua memang sejauh ini belum ada dampak signifikan bagi pengusaha muda namun potensi dan peluang pengusaha muda trendnya makin baik," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2020).

Namun, ia melihat masih terbuka peluang perbaikan iklim usaha di periode dua Jokowi ini. Penilaian itu didasarkan adanya paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan di periode pertama.

Saat ini, lanjut Indra, hanya perlu memperkuat dan mencari terobosan baru sehingga memberi kemudahan bagi pengusaha muda dan pengusaha pemula.
"Ada beberapa hal yang dirasakan kebijakan Jokowi seperti, perizinan yang sudah cepat, tidak bertele-tele lagi," ujar calon ketua umum HIPMI Jaya itu.

Menurut Indra, Indonesia saat ini terus naik dalam indeks kemudahan berusaha (ease of doing business). Di tahun 2018 Indonesia berada di peringkat 72, di tahun 2019 Indonesia berada diperingkat 73.

"Ini tentu perlu diapresiasi, kebijakan Pak Jokowi terhadap kemudahan berusaha," tandasnya.

Simak Video "Hati-hati Investasi Ilusi"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)