4 Kementerian Keroyokan Hadang Corona di Pelabuhan dan Bandara

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/27/5f8bb324-719b-4a3c-bc2a-9ca803c70f70_169.jpeg?w=700&q=80
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho

Jakarta -

Virus corona belakangan ini menjadi sorotan karena sudah menelan ratusan korban jiwa di China. Pemerintah Indonesia juga mengantisipasi penyebaran virus corona agar tidak masuk ke dalam negeri melalui pelabuhan dan bandara.

Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil mengatakan, pengawasan ini dilakukan pihaknya bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tim tersebut melakukan pengawasan teknis di pintu ke luar-masuknya orang dan produk impor.

"Kita tetap kerja sama dengan semua tim di lapangan. Apakah Kemenkes, Perhubungan, ataukah dari KKP itu kita terus kerja sama," kata Ali kepada detikcom, Jumat (31/1/2020).

Dalam pengawasan ini, Badan Karantina Kementan bertugas menyaring produk pertanian impor dari China, maupun negara terdampak lainnya.

Namun, Ali mengimbau masyarakat tak perlu khawatir mengenai produk pangan impor terutama dari China. Ia menegaskan, virus corona termasuk penyakit zoonosis yang penyebarannya bisa melalui hewan, bukan tumbuhan seperti produk hortikultura.

"Kalau tumbuhan nggak masalah, karena dia bukan media pembawanya corona. Dia kan menjangkitnya lewat hewan atau produk hewan," tegas Ali.

Produk hortikultura seperti buah-buahan masih diizinkan masuk ke Indonesia selama memenuhi persyaratan impor.

"Boleh sepanjang persyaratan dia ada," ungkap Ali.

Selain itu, ia mengungkapkan, sejauh ini dari hasil pengawasan karantina, tak ada produk impor yang terindikasi virus corona.

"Belum ada," pungkas Ali.

Simak Video "China Konfirmasi Korban Tewas Virus Corona Mencapai 132 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)