Monster Yeti Kok Kayak Pesumo?
by Afif FarhanKathmandu -
Nepal punya branding pariwisata, Visit Nepal 2020. Tak ketinggalan, ada yeti si monster Pegunungan Himalaya sebagai ikon. Tapi... diprotes!
Dilansir detikcom dari BBC, pemerintah Nepal meluncurkan Visit Nepal 2020 sebagai branding pariwisata negaranya. Menariknya, yeti dijadikan sebagai ikon.
Yeti sendiri merupakan mahluk mitologi yang dipercaya oleh orang-orang Nepal dan Tibet. Yeti diyakini sosoknya tinggi besar, berbulu putih, dan seperti monyet. Meski hingga kini, belum ada bukti valid mengenai monster tersebut (hanya ada desa-desus seperti jejak kaki sampai rekaman video).
Namun, yeti yang dipakai sebagai ikon pariwisata Nepal malah diprotes oleh orang Nepal sendiri. Sebab, tampilannya tidak seram!
"Saya pikir itu pesumo, nggak mirip kayak yeti," kata salah seorang warga di Kathmandu, Reshma Shrestha.
"Yeti harusnya lebih seram, tidak seperti ini," kata warga lainnya, Krishna.
Patung ikon monster yeti punya tinggi 2 meter. Patung-patungnya sendiri sudah dipamerkan di sudut-sudut Kota Kathmandu, ibukota negara Nepal.
Pihak pemerintah Nepal melalui Yeti Art Committee menyebut pembuatan biaya patung monster yeti memakan biaya sekitar USD 4 ribu atau setara Rp 54 juta. Hanya saja, pihaknya belum angkat bicara terkait masyarakat Nepal yang protes dengan ikon monster yeti yang disebut seperti pesumo itu.
Simak Video "Maraton Ekstrem di Pegunungan Annapurna, Berani?"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/krs)