https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/12/17/0942409a-88cc-41d1-962d-6e8988f66f5d_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Pengendara motor melintas banjir di Kawasan Koja, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Duh, Penjualan Motor 2020 Masih Sulit Ngacir

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan motor di tahun 2020 ini diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2019 kemarin. Tahun lalu, mencapai 6.487.460 unit atau tumbuh tipis di kisaran 1,6%. Tahun ini penjualan diperkirakan belum akan meningkat tapi tak signifikan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Hari Budianto juga mengakui bahwa penjualan motor diperkirakan belum akan tumbuh optimal di 2020. Angkanya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yakni di angka 6,4 juta unit.
"2020 tidak lebih baik dari tahun lalu. Banyak sentimen negatif yang masih membayangi, terutama pertumbuhan ekonomi," kata Hari dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 30/01/2020).
Turunnya pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari berbagai faktor dari dalam maupun luar negeri. Misalnya dari dalam negeri, penurunan komoditas serta daya beli masyarakat jadi penyebab. Faktor eksternal, perang dagang antara Amerika Serikat China memberikan dampak signifikan. Juga dampak dari penyebaran virus corona.

"Yang baru saja terjadi, Januari berharap sentimen positif, tapi isu baru corona beri tekanan. Di situ semua jadi ambigu. Ketika kita nggak percaya diri dengan banyak hal, kita ambil asumsi bersama hanya menetapkan flat, dengan harapan memperbaiki situasi dan diharapkan nantinya dengan hasil lebih positif," kata Hari.
Gempuran belum selesai, terjadinya banjir di awal Januari ini juga memberikan pengaruh. Namun, dampaknya tidak terlalu signifikan. "Kita lihat di akhir bulan ini baru bisa tahu angkanya, terkoreksi atau tidak dibanding Year on year Januari sebelumnya," ungkapnya.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)