https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/01/17/7aeaca6b-3d77-471f-90f5-9e0a2ef89bb9_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: infografis/Masih Bebas Iklan, ini fitur whatsapp untuk mencari uang/Aristya Rahadian Krisabella

Hai Gopay & OVO, Facebook Siap Luncurkan WhatsApp Pay Nih...!

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Facebook untuk masuk bisnis pembayaran digital sepertinya akan segera terwujud. Raksasa teknologi AS ini berencana untuk meluncurkan dompet digital WhatsApp Pay dalam enam bulan ke depan.

Saat ini Facebook sedang membangun infrastruktur teknologi untuk mengubah aplikasi chatting, WhatsApp dan Messenger, menjadi platfom media sosial pribadi tempat pengguna dapat berkomunikasi dan terlibat dengan bisnis.

"Salah satu contoh yang telah kami kerjakan adalah WhatsApp Payment di mana Anda akan dapat mengirim uang secepat dan semudah mengirim foto," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam pertemuan analis, seperti dilansir dari Economic Times, Jumat (31/1/2020).


"Saya sangat gembira dengan hal ini, dan saya berharap [WhatsApp Pay] akan mulai bergulir di sejumlah negara dan kami akan membuat banyak kemajuan dalam enam bulan ke depan."

Fitur WhatsApp Payment, disebut WhatsApp Pay, dirancang untuk berjalan di Unified Payments Interface (UPI) yang dikembangkan oleh National Payments Corporation of India, yang memungkinkan pengguna mengirimkan uang atau melakukan transaksi bisnis melalui rekening bank mereka.

WhatsApp Pay memang sedang diujicobakan di India dan sedang berusaha untuk mendapatkan lisensi penuh dari pemerintah. Sebelumnya India sudah mensyaratkan Facebook harus membangun data center agar diberikan izin menjalankan WhatsApp Pay. Di India ada 400 juta pengguna aktif WhatsApp.

Mark Zuckerberg mengatakan perdagangan dan pembayaran adalah area yang akan penting bagi platform sosial pribadi seperti WhatsApp dan Messenger, serta situs jejaring sosial Facebook dan Instagram.

Selain WhatsApp Payment, Zuckerberg mengatakan perusahaan sedang mengerjakan beberapa upaya lain untuk membantu memfasilitasi lebih banyak jual beli di Facebook Marketplace ke Instagram Shopping.

"Kami mengambil sejumlah pendekatan berbeda di sini, mulai dari orang yang membeli dan menjual secara langsung, etalase produk, hingga orang yang terlibat dengan bisnis secara langsung melalui pengiriman pesan dan pembayaran menggunakan sistem nasional yang ada seperti UPI India untuk menciptakan sistem global baru," katanya.

Facebook mengalahkan prediksi Wall Street pada kuartal yang berakhir Desember 2019 tetapi pertumbuhan laba yang melambat membuat harga saham anjlok. Pendapatan bersih naik 7% secara tahunan menjadi US$ 7,3 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/dru)