https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/12/13/de1e4eea-3ac3-4b5d-a5d1-c70359c8f4ab_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Danang Parikesit, Kepala BPJT (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Tiba-Tiba Tarif 6 Ruas Tol Naik Serempak, Ini Penjelasan BPJT

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat kaget soal perubahan tarif tol pada enam ruas yang berlaku mulai Jumat (31/1). Basuki sempat mempertanyakan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit soal kenaikan yang seolah 'tiba-tiba'.

Saat dihubungi CNBC Indonesia, Danang mengatakan masalah itu hanya persoalan sosialisasi. Ia sudah bertemu dengan Menteri Basuki dan menjelaskan soal kenaikan tarif tol.

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) punya kewajiban melakukan sosialisasi selama dua minggu sebelum pentarifan dan satu minggu sesudah pentarifan berlangsung. Sehingga masyarakat, khususnya pengguna tol dapat informasi yang cukup.

"Tadi pagi sudah bicara dengan pak menteri sebetulnya ini persoalan sosialisasi, kita sudah menyampaikan agar sosialis lebih ekstensif, tak hanya soal tarif yang naik tapi juga ada yang turun," kata Danang.

Ia juga menjelaskan saat ini pihaknya berupaya mendukung arahan Presiden Jokowi agar biaya logistik ditekan. Sehingga dalam setiap perubahan tarif tol, tak hanya ada kenaikan tarif, tapi juga penurunan tarif terutama untuk golongan truk dan angkutan barang. Namun, untuk kendaraan pribadi atau golongan I mengalami kenaikan.

"Tol dalam kota misalnya tak semua naik, dari semua golongan (I-V), tiga golongan turun (III, IV, dan V), golongan V mengalami penurunan signifikan dari Rp 23 ribu jadi Rp 17 ribu," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)