Jepang Tingkatkan Peringkat Utang RI Jadi Stabil

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2018/06/30/0a6f23e0-a3d0-4aa0-be21-d093fcb54649_169.jpeg?w=700&q=80
Foto: Dok. Kementerian PUPR

Jakarta -

Lembaga pemeringkat kredit Japan Credit Rating (JCR) menaikkan peringkat utang Indonesia pada posisi BBB+, dengan outlook stable. Peringkat utang tersbut naik dibandingkan posisi pada April 2019 yang masih BBB dengan outlook positive.

Dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan yang didapat detikcom, Jakarta, Jumat (31/1/2020), peningkatakan peringkat utang Indonesia didasarkan atas penilaian JCR tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat ditopang oleh konsumsi domestik, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan utang pemerintah yang terkendali, ketahanan terhadap gejolak eksternal, yang didukung oleh nilai tukar yang fleksibel serta kebijakan moneter dan cadangan devisa yang cukup kuat.

Selanjutnya, JCR juga mengapresiasi reformasi berkelanjutan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk reformasi belanja pemerintah dan pembatasan subsidi bahan bakar, serta pengembangan infrastruktur yang terus mengalami kemajuan dan lebih cepat dari yang diharapkan.

Selain itu, JCR juga menaruh perhatian pada upaya penyederhanaan peraturan melalui Omnibus Law untuk memfasilitasi Foreign Direct Investment (FDI) sebagai penyeimbang defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit).

Kemudian JCR juga menganggap bahwa pemangkasan defisit fiskal menjadi 1,76% per Produk Domestik Bruto (PDB) dalam APBN 2020 dan upaya menekan utang Pemerintah Pusat menjadi kurang dari 30% per PDB merupakan rencana yang feasible dapat dicapai oleh Pemerintahan saat ini.

Kenaikan peringkat utang JCR merupakan bentuk pengakuan JCR atas ketahanan kondisi perekonomian Indonesia di tengah tantangan perekonomian global yang tidak pasti. Pemerintah Indonesia memanfaatkan penilaian peringkat kredit JCR untuk mendorong peningkatan investasi langsung dari luar negeri dan masuk ke pasar obligasi Jepang.

Di tahun 2019 lalu, Pemerintah berhasil menerbitkan Samurai Bond dengan tenor-tenor yang relatif panjang dengan tingkat imbal hasil (yield) yang semakin kompetitif, dimana ini merupakan transaksi Samurai Bond melalui Public Offering yang terbesar oleh sebuah negara di Asia. Capaian tersebut mencerminkan bahwa kepercayaan investor Jepang yang terkenal sangat teliti dan hati-hati semakin meningkat dalam menginvestasikan dananya pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/29/27dbb322-3bea-41fa-9064-ff5626e25d0d.jpeg?a=1

Simak Video "Jepang Dilanda Topan, #PrayForJapan Menggema di Twitter"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/dna)