Ridwan Kamil Rayu Pemerintah Arab Saudi Berinvestasi di Jawa Barat

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144312/670x335/ridwan-kamil-rayu-pemerintah-arab-saudi-berinvestasi-di-jawa-barat.jpeg
Ridwan Kamil Bertemu Duta Besar Arab Saudi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan kerjasama kepada pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besarnya. Nilai investasi yang tersedia dalam berbagai proyek yang ada memiliki nilai total Rp 800 triliun.

Hal itu terungkap saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (30/1).

Ridwan Kamil memaparkan sejumlah proyek investasi di berbagai sektor yang ada di Jawa Barat. Di antaranya, pekerjaan jalan Tol Cigatas dan Segitiga Rebana di daerah Subang, Majalengka dan Cirebon.

Ia mengklaim Duta Besar tertarik untuk menjalin kerjasama di sektor ekonomi. Untuk panduan, pria yang akrab disapa Emil ini memberikan buku investasi berisi informasi peluang proyek yang bisa dikerjasamakan.

"Kami serahkan buku investasi Jabar yang didalamnya ada proyek yang bisa dikerjasamakan dengan total Rp 800 triliun. Saya bercita-cita Arab Saudi jadi partner utama Jabar, mudah-mudahan terwujud di masa kepemimpinan kami," katanya melalui siaran pers yang diterima.

1 dari 1 halaman

Buku investasi ini bisa menjadi pertimbangan pengambilan keputusan calon investor. Terlebih, Ridwan Kamil mengklaim sudah menarik investasi sebesar Rp 137 triliun dari berbagai negara.

"Mayoritas dari Singapura. Secara jangka panjang saya ingin hubungan dengan Arab Saudi sangat dekat," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Emil menyatakan apresiasinya terhadap pemerintah Arab Saudi yang mengizinkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara keberangkatan haji dan umrah.

"Saya berterima kasih kepada Arab Saudi karena jemaah saya bisa berangkat haji dan umrah dari Kertajati," ucapnya.

"Sebetulnya kami sedih karena warga kami harus menunggu sampai 20 tahun untuk haji, semoga bisa lebih cepat," pungkasnya.

[fik]