https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Gt_oS-eIUoFIIqUGK455zIt2Tmc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1635154/original/003978600_1498642720-20170628-Layanan-perbankan-di-Masa-Liburan-Lebaran-Angga-2.jpg
Petugas melayani transaksi setoran nasabah di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadi Bos Baru Bank Mandiri, Ini yang akan Dilakukan Royke Tumilaar

by

Liputan6.com, Jakarta Royke Tumilaar resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri. Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

Apa saja yang akan dilakukan Royke di masa awal jabatannya?

Royke mengungkapkan, secara garis besar tidak akan melakukan perubahan yang signifikan dari program dan rencana kerja pendahulunya yaitu Kartika Wirjoatmodjo (Tiko).

"Pada dasarnya saya gak terlalu banyak merubah apa yang menjadi kebijakan Pak Tiko," kata dia, dalam acara konfrensi pers, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Dia menjelaskan, saat ini dirinya dalam konteks "melanjutkan" perjuangan Tiko. Apalagi, dirinya juga merupakan tim yang ikut merumuskan startegi dan rencana bisnis di masa kepemimpinan Tiko.

"Karena saya juga bagian timnya, tentunya semua perencanaan strategi ke depan kita tetapkan bersama-sama sebagai tim Pak Tiko," ujarnya.

Namun dia tak menampik akan melakukan sedikit perubahan. Yaitu memperkuat kolaborasi antara whole sale banking dan retail. "Karena memang banyak bisnis-bisnis wholesale value chainnya belum banyak digarap, retail konsumer itu akan banyak digarap," ujarnya.

Selain itu, dia juga akan meningkatkan fokus pada digital banking. Sebab menurutnya saat ini era digital sudah menjadi kebutuhan sehari-hari nasabah.

"Sehingga tentunya itu akan membantu cost (biaya) kita lebih turun lagi. Jadi transformasi dua hal, satu kolaborasi diperkuat antara wholesale dan retail, kedua tranformasi digital," dia menandaskan.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Jadi Dirut Bank Mandiri, Royke Tumilaar Janji Rampingkan Organisasi

https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eXQ9BBQivUEvST_4ojrQtLOR_ng=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1635156/original/004935600_1498642721-20170628-Layanan-perbankan-di-Masa-Liburan-Lebaran-Angga-5.jpg
Nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri memberikan layanan perbankan terbatas kepada nasabah secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi mengangkat Royke Tumilaar menjadi Direktur Utama (Dirut) perseroan mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Pasca pengangkatan, Royke berjanji akan mempelajari tugas perampingan birokrasi yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada setiap instansi negara.

"Kita guidance akan dipegang, itu akan kita pelajari mengenai guidance for perampingan," ujar dia saat sesi konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Royke mengatakan, jumlah anak usaha di bawah Bank Mandiri relatif tidak banyak, hanya 12 perusahaan. Kontribusinya sampai saat ini pun signifikan, tumbuh diatas 10 persen dari total net income perseroan.

"Jadi di dalam diversifikasi dan pengembangan usaha kita tentunya melihat tidak semata mata melihat untuk pengembangan aset, tapi melihat agar mandiri value-nya bisa lebih baik lagi ke depan," ucap dia.

Dia pun menyatakan, kinerja Bank Mandiri selama dibawah Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo juga telah mumpuni. Royke kemudian berjanji untuk meneruskan catatan baik tersebut.

"Secara bottom line juga bagus, dan kita dapat penghargaan dari QCA. Saya lebih meneruskan kekosongan di Bank Mandiri untuk jabatan direktur utama," tukas Royke.