Indonesia Tak Perlu Khawatir Ancaman Resesi Global

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/12/09/1132187/670x335/indonesia-tak-perlu-khawatir-ancaman-resesi-global.jpg
Ekonom Ryan Kiryanto. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom BNI Ryan Kiryanto menyatakan, Indonesia tidak akan terpapar resesi meskipun keadaan ekonomi global kian mengancam. Ini dikarenakan Indonesia bukan negara berbasis ekspor atau negara yang bergantung pada rantai pasok global atau global supply chain.

"Indonesia tidak usah khawatir kena resesi, karena negara kita pertumbuhan ekonominya tidak didominasi oleh ekspor, sehingga saat ekonomi global resesi, maka kita masih aman," ujar Ryan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/12).

Dirinya mencontohkan, China yang pertumbuhan ekonominya semakin melambat hingga tahun depan, karena China merupakan negara yang sangat bergantung pada ekspor. Padahal, pada tahun 2004 hingga 2005, ekonomi China masih bisa tumbuh 14,2 persen. Namun jadi single digit akibat ekonomi dunia dan perang dagang.

"Ekonomi China tahun depan itu susah karena ter-ninabobo-kan oleh ekspor. China, Korea Selatan dan Jepang, itu 3 negara yang rawan terkena resesi karena pertumbuhan ekonomi bertumpu pada ekspor," jelas Ryan.

1 dari 1 halaman

2020 Tak Akan Terjadi Resesi

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/12/09/1132187/paging/540x270/2020-tak-akan-terjadi-resesi.jpg

Ryan memprediksi, ekonomi global akan baik-baik saja tahun 2020 mendatang. Bahkan, pertumbuhan ekonomi beberapa negara diprediksi naik.

"2020, tidak akan terjadi resesi. Beberapa negara akan recover untuk tahun depan, kecuali China," ujar Ryan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/11).

Ekonomi Amerika Serikat diperkirakan tumbuh hingga 2,2 persen, sementara China akan menderita. China, sebagai negara yang mengandalkan ekspor, akan jadi negara paling awal yang rubuh karena kondisi ekonomi global yang melemah.

"Ketika ekonomi global baik, sah-sah saja mempertahankan ekspor, tapi ketika melemah, maka negara yang pertama akan menderita adalah negara yang mengandalkan ekspor," imbuh Ryan.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Pelaku Usaha Masih Wait and See, Investasi RI Melambat di Kuartal III-2019
Ekonom: 2020 Tidak Akan Terjadi Resesi, Kecuali di China
Kejamnya Krisis Ekonomi, dalam Lima Hari Tiga Warga Libanon Bunuh Diri
JK Soal Gejolak Ekonomi Dunia: Semua Bisa Diatasi, Selesai 2 Atau 3 Tahun Lagi
Moodys: Perbankan Indonesia Tahan Ancaman Krisis, tapi Likuiditas Mengetat
Moody's Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 4,7 Persen di 2020