Sepanas Apapun Kongres PAN, Diyakini Akan Berujung Guyub

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/12/09/1132168/670x335/sepanas-apapun-kongres-pan-diyakini-akan-berujung-guyub.jpg
Pembukaan Rakernas PAN. ©2019 Liputan6.com/Yopi

Merdeka.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto tidak khawatir dengan kontestasi perebutan kursi ketua umum partai di Kongres 2020. Keyakinan itu berdasarkan pengalaman PAN, lima tahun sekali kontestasi tanpa perpecahan.

"Karena selalu yang proses internal itu dilalui dengan selamat artinya walaupun Kongres sepanas apapun, lalu setelah Kongres akan guyub," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12).

Yandri hanya berharap dua calon kuat ketua umum yakni Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap tidak saling dibenturkan. Saat ini kubu Zulkifli Hasan mengklaim diberikan mandat kembali oleh 30 DPW. Sementara penantangnya, Mulfachri didukung pendiri PAN Amien Rais.

Yandri yakin kontestasi di partai berlambang matahari itu tidak ada berujung perpecahan. Para calon ketua umum saling bertarung tanpa merusak persaudaraan dan kekeluargaan.

"Terlalu jauh juga kalau mau dikaitkan-kaitkan pecah memecah ribut antar keluarga. Tidak sejauh itu," jelasnya.

Yandri membantah Zulkifli Hasan kembali berkontestasi atas keinginan sendiri. Dia mengatakan, wakil ketua MPR itu tidak pernah cari dukungan. Justru, 30 DPW memberikan pernyataan dukungan.

"Nah kalau persoalan nanti siapa yang menjadi ketua umum, sekali lagi mekanisme ada di kongres," jelasnya.

Untuk diketahui, 30 pengurus DPW PAN dikabarkan menyatakan dukungan agar Zulkifli Hasan kembali maju mencalonkan diri sebagai Ketum PAN.

Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar menyatakan bawha 30 DPW PAN sudah meminta dan mendukung Zulkifli Hasan untuk menjadi ketua umum PAN periode 2020-2025. Meski demikian, ada 4 DPW PAN lainnya yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY dan Sumatera Utara tidak hadir dalam deklarasi dukungan ke Zulkifli Hasan itu.

PAN akan menyelenggarakan kongres paling lambat bulan Maret 2020. Salah satu agendanya ialah pemilihan caketum PAN. Kader PAN yang disebut maju ialah Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Drajad Wibowo, Asman Abnur dan Bima Arya.

1 dari 2 halaman

Peta Perebutan Kursi Ketum PAN

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkap peta dukungan calon ketua umum PAN jelang Kongres 2020. Viva menyebut petahana ketua umum Zulkifli Hasan didukung 28 DPW.

Sementara, pesaing Zulkifli, Mulfachri Harahap didukung Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Tetapi, Viva tidak khawatir dengan dukungan Amien karena Zulkifli memiliki dukungan pemilik suara.

"Mulfachri didukung pak Amien Rais, bang Zul didukung 28 DPW. Terus gimana, yang punya suara siapa?" kata Viva di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (5/12).

Viva menyebut, Amien Rais sudah berupaya mengumpulkan pengurus DPD PAN di Yogyakarta. Tetapi, soal berapa dukungan yang diraup, Viva minta hal tersebut langsung ditanyakan ke pihak sana.

"Dengar-dengar mengumpulkan di Yogya, yang datang berapa? Nah tanyakan itu," ucapnya.

Viva mengatakan, dukungan 28 DPW untuk Zulkifli Hasan baru sekadar melalui deklarasi. Para pengurus DPW itu datang secara fisik dan melakukan deklarasi. Viva mengatakan dukungan tersebut akan dikonversi menjadi dukungan tertulis untuk dibawa ke Kongres.

"Waktu itu belum secara tertulis tetapi nanti secara tertulis akan dibawa ke Kongres," ucapnya.

Sementara, DPW yang belum melakukan deklarasi adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, NTT, Sumatera Utara dan Jawa Barat. Kecuali Jawa Barat yang ketuanya menyatakan tidak bisa hadir karena ada acara, sisanya tidak menjawab undangan deklarasi tersebut.

2 dari 2 halaman

Unsur Kedekatan

Caketum PAN Drajad Wibowo menilai wajar. Sebab, Zulhas sebagai calon petahana punya kedekatan dengan pengurus wilayah.

"Itu wajar dan malah bagus. Wajar karena memang bang Zul sebagai Ketum ya harus dekat dengan Ketua DPW. Bagus karena dukungan tersebut memungkinkan bang Zul melihat legacy-nya sebagai Ketum PAN 2015-2020 dengan kepala tegak," kata Drajad lewat pesan kepada merdeka.com, Senin (9/11).

Drajad menambahkan, soal Zulhas tetap maju atau tidak sepenuhnya adalah hak Zulhas mempertimbangkannya. Dia yakin Zulhas akan melihat semua faktor dengan bijak.

"Mulai dari hubungan kekeluargaannya dengan pak Amien, tradisi kepemimpinan PAN, hingga sejarah apa yang akan diberikannya kepada PAN, maupun sejarah politik dan kepemimpinan di Indonesia," tuturnya. [noe]

Baca juga:
Kubu Zulkifli Hasan Tak Mau Dibenturkan dengan Amien Rais di Kongres PAN
Amien Rais Sindir Tokoh PAN Dukung Jokowi Tanpa Syarat: Saya Menangis
Amien Rais: Sumber Alam Luar Biasa yang Menikmati bukan Orang Papua
Rakernas PAN Sempat Ricuh soal Pembacaan Tata Tertib hingga Dilerai Amien Rais