7.500 Pelari Pertamina Eco Run 2019 Turut Lestarikan Satwa Langka

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/12/09/1132174/670x335/7500-pelari-pertamina-eco-run-2019-turut-lestarikan-satwa-langka.jpeg
Pertamina Eco Run 2019 di Q-Big, BSD City. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertamina Eco Run yang dihelat di Q-Big, BSD City, Tangerang, Banten, pada Minggu (8/12), sukses diikuti sekitar 7.500 pelari.

Ajang tahunan ini sebagai rangkaian peringatan HUT ke-62 Pertamina pada 10 Desember ini dihadiri para pelari profesional dan komunitas lari.

Melalui kegiatan ini, pelari telah berkontribusi melestarikan satwa langka sekaligus pelestarian lingkungan yang selama ini dijalankan Pertamina di berbagai wilayah.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan melalui Eco Run, Pertamina mengajak masyarakat berlari sekaligus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan konservasi hayati.

"Pertamina mengajak masyarakat melakukan donasi untuk membantu pelestarian flora dan fauna langka terutama di empat wilayah konservasi," kata Fajriyah, kemarin.

Menurut Fajriyah, total donasi Eco Run untuk empat wilayah konservasi tersebut mencapai Rp 1,52 miliar.

Keempat wilayah konservasi tersebut adalah Sulawesi Utara, yang mana Pertamina melalui TBBM Bitung bersama masyarakat dan lembaga terkait melakukan pelestarian satwa langka Macaca Nigra, sejenis monyet berwarna hitam asli Sulawesi Utara, yang disebut Yaki. Monyet Yaki merupakan satwa Indonesia yang wajib dilindungi.

Kedua di Lampung, TBBM Panjang Pertamina bersama Yayasan Sahabat Alam, pengelola Taman Kupu-Kupu Gita Persada, melakukan pelestarian kupu-kupu. Satwa tersebut merupakan indikator kesehatan ekosistem. Semakin banyak spesies kupu-kupu yang muncul, menandakan lingkungan di sekitarnya berada dalam kondisi baik.

Kemudian Kawasan Arboretum Gambut Sei Pakning, Riau, Pertamina melalui Refinery Unit (RU) II Sei Pakning bersama masyarakat melakukan program konservasi flora dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Yang terakhir di Cilacap, Jawa Tengah, lewat RU IV Cilacap, Pertamina bersama masyarakat dan instansi terkait juga melakukan upaya konservasi mangrove terintegrasi yang memberikan dampak ekonomi mandiri bagi masyarakat.

1 dari 1 halaman

Edukasi produk Pertamina ramah lingkungan

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/12/09/1132174/content_images/670x335/20191209172736-1-pertamina-eco-run-2019-di-q-big-bsd-city-001-syakur-usman.jpeg

2019 Merdeka.com

Eco Run 2019 bertema "Energi Lestarikan Negeri" yang diikuti para pelari profesional, amatir, penggemar olahraga lari, dan komunitas lari, pelajar, mahasiswa, publik figur, konsumen Pertamina, pekerja Pertamina Group, hingga direksi BUMN.

Ajang yang digelar setiap tahun sejak 2014 ini menyediakan hadiah uang tunai dan beragam hadiah hiburan, serta door prize seperti mobil dan motor. Lomba lari terbagi dalam kategori jarak 1,5 km; 5 km; dan 10 km.

Selain memperoleh kesehatan, kegiatan Eco Run juga merupakan upaya Pertamina untuk lebih mengenalkan produk-produknya yang ramah lingkungan kepada masyarakat seperti BBM RON 92 ke atas. Sehingga turut menjaga lingkungan sekaligus berkontribusi bagi pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan.

"Seluruh peserta Eco Run 2019 mendaftar melalui aplikasi MyPertamina sebagai bagian program digitalisasi yang sedang dijalankan Pertamina. Aplikasi ini memudahkan konsumen mengetahui lokasi SPBU, membayar tanpa uang fisik, serta mendapat informasi berbagai produk BBM berkualitas yang diproduksi Pertamina," pungkas Fajriyah.

[sya]