Belajar Pancasila ala Sekolah Pancasila Muda

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/12/09/1132191/670x335/belajar-pancasila-ala-sekolah-pancasila-muda.jpg
sekolah pancasila muda. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Komunitas Pancasila Muda menggandeng MMD Initiative menggelar Sekolah Pancasila Muda di Wisma Makara, UI, Depok, Jabar, Minggu (8/12). Acara ini setidaknya diikuti oleh 75 mahasiswa dari berbagai kampus se-Indonesia.

Kepala Sekolah Pancasila Muda, Dedi Triadi mengatakan, Sekolah Pancasila Muda diharapkan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan di saat Indonesia menghadapi bonus demografi di tahun 2045.

"Kita di tahun 2045 nanti akan menghadapi ledakan pemuda, yang mana anak-anak Sekolah Pancasila Muda ini harus menjadi agen di masa itu," kata dia dalam sambutannya, dalam siaran persnya, Senin (9/12).

1 dari 4 halaman

Ini acara keempat yang diadakan. Kegiatan ini menjadi agenda rutinan sebagai wujud penguatan ideologi Pancasila di Indonesia. Apalagi di era serba digital ini. Sebelum di Depok, Sekolah Pancasila Muda sebelumnya digelar di Jakarta, Bogor, dan Bandung.

Menurut Dedi, Indonesia begitu beruntung karena memiliki generasi muda yang melimpah. Harapannya Sekolah Pancasila ini dapat menyebarkan nilai nilai Pancasila secara gamblang namun sederhana oleh generasi milenial sebagai pemegang tongkat estafet kebangsaan.

"Semoga inisiatif kecil ini bisa meluas," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Dedi menambahkan, sekolah ini untuk memancing kepedulian generasi milenial agar menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan bermedia sosial secara bijak.

Tak hanya itu, para peserta juga diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial. Misalnya, membuat konten-konten positif yang mencerahkan.

"Kita hanya memacu anak muda untuk menerapkan nilai Pancasila secara sederhana," katanya.

3 dari 4 halaman

Menurutnya, para peserta nantinya hanya cukup membiasakan diri menjalankan pikiran dan memainkan jemarinya dengan membuat konten-konten menarik namun positif, dan di dalamnya tertuang nilai-nilai Pancasila.

"Setelah ikut kegiatan ini peserta harus update status, nge-vlog tentang nilai Pancasila dan membuat konten tentang Pancasila. Nanti kita pantau sejauh mana konten itu menjadi perhatian publik," katanya.

4 dari 4 halaman

Menurut Dedi, cara tersebut dinilai efektif dalam menanamkan nilai Pancasila di era milenial seperti saat ini. Contohnya, para peserta angkatan pertama sudah mengaplikasikan nilai Pancasila melalui berbagai gerakan kemanusiaan, seperti penggalangan dana untuk membantu meringankan korban bencana di Tanah Air.

"Kita memang pacu di situ membuat aksi baik secara online maupun offline. Angkatan pertama sudah ada koordinatornya, mereka rutin melakukan kopi darat atau pertemuan membahas perkembangan konten-konten yang berkaitan dengan Pancasila," katanya.

[rnd]