Cegah Penuaan Dini Kulit dengan Bikin Krim Anti Kerut Sendiri Pakai Bahan-bahan Rumahan, Mudah Lho Bikinnya!
by Tatik AriyaniIntisari-Online.com - Setelah usia sekitar 30 tahun, ada penurunan kadar kolagen dan elastin pada kulit, padahal kedua zat ini menjaga kulit agar terlihat kencang dan awet muda.
Ditambah lagi dengan stres yang dialami kulit setiap hari, ini dapat menyebabkan Anda mulai terlihat lebih tua sebelum waktunya.
Untungnya, ada banyak krim dan produk kosmetik yang dapat membantu tubuh Anda mengatasi kerusakan ini dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Di antaranya adalah krim alami dengan khasiat gizi yang membantu memperbaiki segala ketidaksempurnaan dan merangsang peremajaan, yakni krim anti kerut.
Dengan menggabungkan bahan-bahan alami ini, Anda dapat membuat sendiri krim anti-kerut yang akan menyehatkan kulit. Ini mungkin membuat keriput Anda kurang terlihat
Selain itu, krim buatan sendiri ini juga tidak mengandung produk kimia agresif, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang reaksi alergi atau efek samping lainnya.
Melansir Steptohealth, berikut ini adalah bahan terpenting untuk membuat krim anti kerut:
Minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan kuat yang membantu mempertahankan kelembaban alami kulit sementara.
Ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk banyak krim komersial karena memberikan kelembaban yang hingga dalam.
Minyak kelapa
Bahan ini dikenal karena sifat antimikroba dan anti- inflamasi yang menghilangkan kotoran dari kulit.
Asam lemak rantai menengah yang ditemukan dalam minyak kelapa membantu mengatur tingkat pH alami kulit.
Ini membantu Anda menghentikan kulit dari menghasilkan minyak berlebih. Ini juga berguna untuk mencegah infeksi.
Minyak ini juga mengandung zat yang dikenal sebagai asam laurat . Para ahli telah menemukan beberapa bukti bahwa asam ini dapat melindungi kulit , memberikan kelembutan dan cahaya awet muda.
Penyerapan mudah minyak kelapa melembutkan berbagai lapisan dermis, membersihkan kulit Anda dan melindunginya dari faktor lingkungan yang agresif.
Lilin lebah
Lilin lebah adalah produk alami yang dikenal karena kandungan enzim dan senyawa antibakterinya yang tinggi.
Dalam perawatan kulit, dapat digunakan sebagai pelembut alami yang juga meregenerasi sel yang rusak.
Ini adalah pelembab alami yang melawan alergen dan membersihkan semua jenis kulit.
Minyak lavender
Dikenal karena khasiat aromatik dan rileksnya, minyak esensial lavender adalah alat hebat lainnya untuk ditambahkan ke gudang kecantikan Anda. Ini karena sifat antiseptik dan regeneratifnya.
Anda dapat menggunakannya untuk mencegah infeksi kulit. Beberapa menggunakannya untuk mengurangi keparahan gangguan kulit seperti jerawat, eksim, atau dermatitis.
Ini meregenerasi kulit yang telah rusak oleh luka bakar dan dapat membantu dengan tanda-tanda penuaan dini.
Vitamin E
Bahan terakhir dalam krim anti-penuaan buatan rumah ini adalah Vitamin E. Vitamin ini merupakan faktor kunci dalam mencegah keriput.
Antioksidan alami, Vitamin E dapat memperlambat kerusakan yang terkait dengan radikal bebas dan sinar UV yang berbahaya.
Ini mencegah kerusakan jaringan kulit dan membantu menyembuhkan luka sembari mencegah jaringan parut.
Bagaimana Anda membuat krim anti penuaan buatan rumah ini?
Bahan:
- 2 sendok makan minyak zaitun (32 g)
- 2 sendok makan minyak kelapa (30 g)
- 2 sendok makan lilin lebah (30 g)
- 1/2 sendok teh minyak lavender (3 g)
- 2 kapsul vitamin E
Cara membuat:
- Masukkan minyak kelapa dan lilin lebah bersama dalam double boiler dan panaskan.
- Aduk menggunakan sendok sampai kedua bahan tercampur rata saat dipanaskan.
- Ketika sudah tercampur rata, tambahkan minyak zaitun dan minyak lavender.
- Angkat dari panas dan tambahkan gel dari kapsul Vitamin E.
- Setelah campuran mendingin menjadi krim, tuangkan ke dalam stoples kaca dengan tutup untuk disimpan.
- Simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Krim itu akan bertahan hingga dua bulan.
Cara menggunakan:
- Oleskan jumlah krim yang Anda butuhkan ke wajah, leher, dan dada Anda.
- Sebaiknya gunakan krim setiap malam sebelum tidur.
- Tidak perlu dibilas.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |