5 Dampak Negatif Radiasi Ponsel bagi Kesehatan Anak, Batasi Penggunaan
by Nisa Mutia SariLiputan6.com, Jakarta Tingkat penggunaan ponsel pada saat ini semakin meningkat. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak merupakan pengguna ponsel yang terbilang cukup aktif. Walaupun digunakan untuk kegiatan yang berbeda, tetap saja penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Penyebab terganggunya kesehatan pada anak yang bermain ponsel dikarenakan adanya radiasi. Radiasi ponsel menjadi faktor penyebab risiko kesehatan menurun, terlebih pada anak-anak.
Sebagian peneliti mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak terhadap radiasi yang terdapat pada ponsel. Hal ini dikarenakan penyerapan radiasi pada anak lebih tinggi, dibandingkan dengan orang dewasa.
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala, dan ukuran tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini membuat anak lebih rentan terhadap paparan radiasi pada ponsel.
Karena kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa, maka perlu membatasi durasi penggunaan ponsel pada anak. Anda perlu memerhatikan dan tegas pada anak untuk membatasi penggunaan ponsel untuk mencegah risiko penyakit yang tidak diinginkan.
Berikut dampak negatif radiasi ponsel bagi kesehatan anak yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/12/2019).
Bisa Menyebabkan Tumor
Pada beberapa waktu lalu, terdapat penelitian yang membahas efek radiasi ponsel pada anak-anak. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisik anak-anak yang belum sempurna seperti orang dewasa.
Pada anak yang memiliki kecenderungan menggunakan ponsel dalam jangka waktu cukup lama atau terbiasa mendekatkan ponsel ke telinga, menujukkan kemungkinan lebih tinggi berkembangnya tumor ganas, terutama di daerah telinga dan otak.
Hal ini dikarenakan tulang, jaringan, dan lapisan pelindung organ seperti otak masih sangat tipis. Kondisi ini mampu menyerap lebih dari 60% radiasi yang dipancarkan oleh ponsel.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dampak penggunaan ponsel terlalu sering pada anak dapat mempengaruhi sistem saraf juga. Kondisi ini akan berpotensi terjadinta risiko kanker.
Kinerja Otak Terganggu
Gelombang elektromagnetik pada ponsel dapat dengan mudah menembus ke bagian dalam otak anak. Hal ini dikarenakan anak belum memiliki pelindung yang cukup kuat untuk menangkal gelombang elektromagnetik ini.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan hanya berbicara lewat ponsel selama 2 menit, aktivitas listrik di dalam otak anak dapat berubah. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan dalam pola suasana hati dan kecenderungan perilaku.
Selain itu, memungkinkan anak mengalami kesulitan mempelajari hal-hal batu atau fokus dengan benar.
Mengalami Gangguan Tidur
Anak yang terbiasa memegang ponsel terlalu lama, baik untuk telpon bersama teman, bermain gim, atau bermain media sosial akan menyebabkan kelelehan dan kegelisahan. Hal ini dapat mengganggu pola hidup anak Anda.
Pola hidup yang terganggu akibat bermain ponsel terlalu lama dapat membuat anak mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi.
Terganggunya Kondisi Kesehatan
Anak-anak yang durasi bermain ponselnya terlalu lama tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup. Hal ini akan membuat anak tidak mendapatkan udara segar yang baik untuk kesehatan.
Terbiasa berlama-lama bermain ponsel akan berisiko terjadinya obesitas dan penyakit lainnya, yang nantinya dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.
Kesehatan Mental Anak Terganggu
Dampak penggunaan ponsel pada anak yang tidak diawasi secara bijak memungkinkan anak untuk bermain media sosial dengan bebas. Penggunaan media sosial pada anak yang tidak dilakukan dengan bijak dapat menimbulkan anak terkena cyberbullying.
Pada kebanyakan kasus, cyberbullying pada anak dapat mengakibatkan terganggu kondisi mentalnya. Secara tidak langsung media sosial dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Cara Aman Penggunaan Ponsel pada Anak
1. Hindari memberikan ponsel pada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Hal ini dikarenakan anak kecil belum memiliki kepadatan tulang tengkorak dan jaringan pelindung untuk otak secara maksimal. Kondisi ini membuat anak lebih rentan terhadap efek radiasi ponsel.
2. Apabila anak Anda berbicara di ponsel, pastikan anak menggunakan alat bantu penghubung seperti headset guna mengurangi kontak langsung dengan ponsel di dekat telinga.
3. Ketika bepergian dengan kendaraan, jangan terus-menerus memberi anak ponsel. Logam pada kendaraan menghalangi ponsel untuk mendapatkan sinyal. Dengan begitu ponsel akan bekerja keras untuk menangkap sinyal.
4. Jangan membiarkan anak menggunakan ponsel di wilayah dengan sinyal lemah. Kondisi ini akan membuat radiasi semakin tinggi karena terus mencari sinyal.
5. Begitu juga ketika berada di wilayah dekat dengan menara. Pastikan untuk tidak menggunakan ponsel pada kondisi tersebut. Hal ini akan membuat pancara radiasi semakin besar dari biasanya.