https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5oimm7PPzyhNw7ncjClRVhrqCxo=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2985294/original/097718100_1575365084-Logo_Sea_Games_2019.jpg
Logo Sea Games 2019 (Bola.com/Adreanus Titus)

Esports SEA Games 2019 : Gagal Raih Emas, Timnas AOV Indonesia Pulang dengan Kepala Tegak

by

Bola.com, Jakarta - Timnas Arena of Valor (AOV) Indonesia gagal mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia di pentas SEA Games 2019. Bertempur di partai final kontra Thailand, di Filoil Flying V Centre, San Juan, Metro Manila, Filipina, Wiraww dkk takluk 0-3.

Meski hanya meraih medali perak, perjuangan Gilang Dwi Fallah (LLAF), Hartanto (Pokka), Hartawan Muliadi (Wyvorz), Satria Adi Wiratama (Wiraww), dan Farhan Akbari (Hanss) layak mendapat acungan jempol. Maklum, perjuangan menuju babak final tak mudah.

Sebelum berlaga di partai puncak nomor AOV SEA Games 2019, mereka melewati fase grup yang tergolong ketat. Butuh tiebreaker bagi timnas AOV Indonesia untuk lolos, dan berada di posisi puncak Grup B. Mereka finis di atas Laos dan Malaysia.

Pada fase berikutnya, Indonesia bersua Thailand, yang lolos sebagai jawara Grup A. Keberhasilan melaju ke final setelah unggul 2-1. Sayang, pada laga final, kemenangan tersebut tak terulang.

Timnas AOV Indonesia kalah dalam tiga putaran awal dari sistem best of five (B05). Pada periode pertama, timnas Indonesia kalah dalam 16 menit. Setelah itu, dua periode berikutnya kalah dalam waktu 14 menit dan 17 detik, serta 12 menit dan 50 detik.

 

Keunggulan Thailand

https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_0kG_EsUfh_LVeNcmxBGtc-qAPc=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1709846/original/070458200_1505369066-arena-of-valor.jpg
Arena of Valor akan sambangi Nintendo Switch

Satu di antara keunggulan Thailand adalah perubahan pilihan hero. Tipe hero yang berbeda, setelah tak berjalan pada babak final upper bracket, membuat Timnas AOV Indonesia tak bisa mengantisipasi.

Seolah sadar dengan kesalahan pada babak final upper bracket, Thailand mengubah nyaris seluruh pick hero, dari mage, marksman sampe tank. Hasilnya, hero pilihan timnas AOV Indonesia, seperti Yena, Lindis, Raz, Ryoma dan Krizzix, tak berdaya pada babak pertama.

Begitu juga pada ronde kedua, hero pilihan skuat timnas Indonesia tak sanggup menghadapi Thailand. Komposisi milik lawan, yakni Florentino, Quillen, Diao, Chan, Hayate dan Ormarr sanggup membungkam Riktor, Murad, Aleister, Fennik dan Xeniel.

 

Layak Menang

Pada putaran ketiga, timnas Indonesia kalah setelah pertarungan berlangsung 12 menit dan 50 detik. Kombinasi Omen, Kriknak, Superman, Valhein dan Xeniel tak sanggup melawan Yena, Zill, Raz, Elsu dan Ormarr.

Alhasil, penampilan KiNESiS, Best, Chitawan, NongTee dan Thailand Gzy, tak bisa ditebak lima sekawan andalan Indonesia. Bagi Tim Merah Putih, hasil pertandingan final AOV SEA Games 2019 membuat mereka gagal mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih medali emas di event multi cabang tersebut.

Kalungan medali perak SEA Games 2019 tetap membuat para penggawa Timnas AOV Indonesia layak pulang dengan kepala tegak. Sampai hari ini, kontingen esports Indonesia meraih dua medali perak.

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina di dengan mengklik tautan ini.

https://scontent-lhr3-1.cdninstagram.com/v/t51.2885-15/e35/72870817_150471576240095_4263994778238183119_n.jpg?_nc_ht=scontent-lhr3-1.cdninstagram.com&_nc_cat=1&oh=d041bb15cfc26db1bc3959f23f651ac3&oe=5E81A3A7
Jurnalis Bola.com, Zulfirdaus Harahap dan fotografer Bola.com, M. Iqbal Ichsan akan meliput Pesta Olahraga Asia Tenggara langsung dan eksklusif dari Filipina. Saksikan laporan-laporan langsung mereka dari Filipina tanggal 22 November sampai 11 Desember hanya di website Bola.com #BolacomID #SEAGames #SEAGames2019