Komisi VI Minta Menperin Fokus Tingkatkan 5 Industri Prioritas

KBRN, Jakarta : Komisi VI DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyampaikan program kerja dan road map Kemenperin 2020-2024. Anggota Komisi VI, Rieke Diah Pitaloka meminta Menperin Agus Gumiwang, untuk fokus meningkatkan 5 industri prioritas Indonesia yang menjadi pilar utama penopang ekonomi dalam negeri.

Rieka Diah Pitaloka yang merupakan politisi dari Fraksi PDI P ini menyebut, pertama industri sandang pangan dan papan harus menjadi perhatian Kemenperin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menghindari impor sandang pangan dan papan. Kedua, Kemenperin juga harus mempersiapkan industri energi terbaharukan untuk mengurangi ketergantungan energi fosil yang semakin menipis.

"Lima industri prioritas Indonesia, pertama sandang pangan papan, sandang itu luas dari mulai penyiapan bahan baku sampai pemasarannya, kedua industri energi baru terbaharukan menjadi prioritas 2020 UU dibahas melibatkan lintas Kementerian/ Lembaga," ungkap Rieke Diah Pitaloka kepada Agus Gumiwang saat Rapat Kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (9/12/2019).

Rieke Diah Pitaloka mengungkapkan, ketiga, Kemenperin juga harus fokus pada industri bahan baku industri agar tidak bergantung pada negara lain, serta keempat, peningkatan industri farmasi harus menjadi perhatian dimana UU Farmasi menjadi prioritas DPR RI untuk mewujudkan kedaulatan di bidang kesehatan dan tidak bergantung kepada negara lain.

"Ketiga industri bahan baku industri, bukan hanya chemical industri termasuk industri barang berat, keempat industri farmasi yang sedang dibahas UU Farmasi Nasional yang didalamnya ada industri farmasi, selama farmasi kita masih bergantung kepada luar negeri, tidak mungkin kita berdaulat dari bidang kesehatan," kata Rieke Diah Pitaloka.

Industri prioritas kelima yaitu industri pariwisata dengan mengembangkan eco tourism, agro tourism, culture tourism dan education tourism. 5 industri prioritas jika mampu berkembang dan bersaing akan menguatkan ekonomi dalam negeri baik secara makro hingga menyentuh masyarakat kalangan menengah ke bawah.