Hari Antikorupsi, Iwan Fals Beri 'Selamat' kepada Koruptor

by
https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/06/69221c27-5db8-4fab-b58c-ad09fa48a8b9_169.jpeg?w=650
Iwan Fals mengucapkan selamat kepada para koruptor yang tertangkap, selamat menjalani hukuman, dan semoga betah di dalam bui. (CNN Indonesia/M Andika Putra)

Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi senior Iwan Fals turut memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Iwan Fals memberikan selamat kepada para koruptor yang kini tengah mendekam di penjara.

"Dalam rangka memperingati hari korupsi sedunia, saya ingin mengucapkan selamat bagi rekan-rekan koruptor yang ketangkap. Selamat menjalani hukumannya. Semoga betah di dalam bui dan selamat bersusah hati," tulis Iwan Fals.

Hari Antikorupsi Sedunia pertama kali ditetapkan 16 tahun lalu, tak lama setelah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Anan menyatakan korupsi sangat melukai perasaan kaum miskin dan memperburuk perekonomian bangsa.

PBB menyetujui Perjanjian Antikorupsi pertama di dunia pada 9 Desember 2003 di Merdia, Meksiko.

Tak hanya Iwan Fals, sejumlah petinggi negara turut memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, salah satunya ialah Presiden Joko Widodo dengan menyaksikan pentas 'Prestasi Tanpa Korupsi', di SMKN 57, Jakarta, Senin (9/12).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan banyak pesan yang bisa diambil dari pementasan tersebut, seperti tak boleh mengambil yang bukan hak serta tak melakukan praktik nepotisme.

"Mengenai nepotisme, mau masuk ke perguruan tinggi, mentang-mentang bapaknya pejabat, enggak pakai aturan main, langsung. Itu juga tidak boleh," ucap Jokowi.

"Yang namanya, KKN: korupsi, kolusi, nepotisme tidak boleh," Presiden Jokowi menegaskan.

KPK juga setiap tahun memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Dalam acara tersebut, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan 2019 merupakan tahun yang berat bagi jajarannya.

Meski tak disebut secara gamblang, tahun ini KPK berhadapan dengan Revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK yang dinilai memperlemah kinerja.

"Tadi disebutkan memang tahun 2019 adalah tahun yang sangat berat, tapi kita harus selalu optimis, kita harus berjuang terus, saling mengingatkan jangan lupa korupsi masih berjangkit dengan begitu luar biasanya di negeri ini," ujar Agus di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (8/12) malam.

Sementara dalam acara pada Senin (9/12), Agus Rahardjo juga meminta maaf di hadapan tamu undangan. Permintaan maaf tersebut disampaikan sebab masa jabatan pimpinan kali ini akan segera berakhir. (chri/end)