Mau Jantung Anak Sehat Sampai Dewasa? Biasakan Aktif Sejak Batita
by Annisa Karnesyialink telah dicopy
Jakarta - Sebelum mendaftarkan anak ke preschool, Bunda pasti telah mempertimbangkan kurikulumnya ya. Tapi, jangan sampai lupa dengan aktivitas fisik yang penting untuk si kecil yang berusia batita (di bawah tiga tahun) ya.
Kebugaran anak usia prasekolah memang bukan prioritas utama. Namun, menurut sebuah studi, hal ini memengaruhi kesehatan anak.
Para peneliti dari McMaster University mengatakan, aktivitas fisik selama masa awal kanak-kanak dapat memengaruhi kesehatan jantung selama beberapa tahun. Setelah mendata tingkat kebugaran anak prasekolah bertahun-tahun, mereka menemukan jika aktivitas fisik baik untuk anak usia tiga tahun ke bawah.
Biasa beraktivitas fisik tak hanya meningkatkan kesehatan jantung, tapi juga meningkatkan fungsi pembuluh darah. Selain itu, kebiasaan ini bisa mencegah indikator awal terjadinya penyakit jantung saat anak dewasa.
"Banyak dari kita berpikir jika penyakit kardiovaskuler menyerang usia tua, padahal arteri bisa mulai mengeras di usia muda," kata penulis dan pemimpin penelitian Nicole Proudfoot dari Department of Kinesiology di McMaster University, dikutip dari Study Finds.
"Sangat penting untuk memulai segala macam tindakan pencegahan sejak dini. Kita perlu memastikan anak-anak memiliki banyak kesempatan untuk aktif," sambungnya.
Professor di Department of Pediatrics di McMaster and the Canada Research Chair in Child Health & Exercise Medicine, Brian Timmons mengatakan, aktivitas fisik untuk anak-anak tidak harus dilakukan sekaligus. Sebagai gantinya, aktivitas bisa dilakukan sepanjang hari pada anak-anak usia prasekolah.
"Kami tahu bahwa aktivitas fisik adalah kunci bagi kesehatan jantung, tapi temuan ini menunjukkan efek perlindungan dan pencegahan yang bisa terjadi di awal kehidupan," ujar Maureen MacDonald, dekan Faculty of Science di McMaster.
Lebih lanjut, penelitian ini dilakukan selama lebih dari tiga tahun, Bun. Ada lebih dari 400 anak berusia 3 sampai 5 tahun yang terlibat.
Selama periode pengamatan, penanda kesehatan jantung dicatat dan dianalisis oleh tim peneliti. Termasuk tekanan darah, kekuatan arteri, dan kebugaran sistem kardiovaskuler anak secara keseluruhan.
Kesehatan jantung setiap anak diukur dengan mengamati berapa lama mereka bisa berjalan di atas treadmill, dan seberapa cepat detak jantung kembali normal setelah berhenti. Sedangkan, kekakuan arteri diukur dengan nadi dan ultrasound.
Mengutip Very Well Family, untuk anak prasekolah, Bunda bisa mencoba dua jenis aktivitas fisik, yaitu permainan terstruktur dan bebas. Dalam permainan terstruktur setidaknya beri waktu 60 menit per hari untuk anak beraktivitas. 10 menit bermain lempar tangkap, 10 menit main sepeda, 15 menit bermain bersama teman dan guru, lalu 25 menit berenang.
Sedangkan bermain bebas bisa diisi dengan melakukan aktivitas fisik apapun yang tidak terstruktur selama 60 menit per hari. Misalnya, menjelajahi taman atau bermain peran di rumah.
Simak juga manfaat balet untuk kecerdasan anak di video berikut: