https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/09/19/d20a5256-6a08-4caf-9f32-0cbf36dd1707_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Oh Ini Ternyata yang Bikin Operasi Tol Layang Cikampek Molor

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang semula direncanakan beroperasi 15 Desember 2019 mundur menjadi 20 Desember 2019 karena masih harus ada beberapa penyempurnaan pada jalan tol sepanjang 36 Km ini.

Sekretaris Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana mengatakan masih ada enam U-turn (putaran balik) dari delapan yang harus didesain dengan tangga untuk situasi darurat. Saat ini baru dua putaran balik dengan tangga yang telah selesai. Padahal ada 8 u-turn dengan tangga darurat.

"Itu kan sudah survei gabungan. Nanti setelah dilakukan pemenuhan baru, kami kan pasti koordinasi terus. Ini kan istilahnya dioperasionalkan dengan berbagai ketentuan tadi," kata Cucu, Senin (9/12/2019).

Setelah dilakukan survei oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada awal beroperasi secara fungsional akan ada pembatasan, yakni kendaraan golongan satu non bus. Saat ini proses finalisasi pengerjaan proyek sudah mencapai 99,8%. Ada aspek kenyamanan yang masih harus ditingkatkan nantinya bagi pengendara yang melintas.

"Hanya diperkenankan kendaraan golongan satu yaitu kendaraan golongan kecil non-bus. Memang ada sambungan antar satu ruas dengan ruas lain yang relatif perlu disempurnakan karena terpengaruh pada aspek kenyamanan," kata Cucu.

Menurut dia, pada saat kecepatan tinggi bisa terjadi goncangan yang cukup terasa, dan harus disempurnakan. Sehingga nanti kecepatannya dibatasi 60 km/jam dan diperlukan penambahan rambu-rambu batas kecepatan karena masih kurang.

"Yang paling penting harus segera dipasang, RPPJ (Rambu Pendahuluan Pengarah Jurusan) karena tol layang itu kan untuk mereka yang jarak jauh langsung. Bandung Cikampek dan sebagainya. Jangan sampai yang mau ke Jatibening, Bekasi naik ke atas," katanya. (hoi/hoi)