https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/30/62f9fa7a-89c1-4867-9879-3d2e704a26f7_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Idham Azis (Eva Safitri/detikcom)

Bertemu 20 Menit, Jokowi Minta Kapolri Ungkap Kasus Novel

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Azis memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019). Idham bertemu untuk menjelaskan perkembangan penyelidikan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Ditemui Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019) sore, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen M Iqbal menjelaskan detail pertemuan antara Kapolri dan Presiden.

"Kapolri bertemu Presiden lebih kurang 20 menit bertemu. Saat ini Kapolri meninggalkan Istana untuk tugas lain. Prinsipnya Kapolri ditanya perkembangan penanganan kasus yang menimpa saudara Novel Baswedan," ujar Iqbal.


"Terus prinsipnya adalah kapolri menunjuk kabareskrim. Sudah paham info tersebut dan kabareskrim minggu depan dilantik. Detik ini dan sebaliknya dan ke depan tim teknis kerja maksimal mengungkap kasus ini," lanjutnya.

Eks Kapolrestabes Surabaya itu menyebut tim teknis yang dibentuk Polri sudah memperoleh petunjuk yang signifikan dalam rangka pengungkapan kasus ini. Namun, Iqbal memohon maaf lantaran tidak bisa disampaikan di ruang publik.

"Ini masalah waktu dan waktu ini tidak akan lama lagi. Kami sangat optimis segera menyelesaikan kasus ini, tidak berapa lama lagi dan tidak akan makan waktu lama lagi terhitung mulai saya sampaikan saya ini. Mohon doa, tim teknis segera merampungkan dan Insya Allah segera sampaikan publik tentang pengungkapan kasus ini," katanya.

Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan pesan kepala negara kepada kapolri perihal kasus tersebut.

"Satu kata. Kapolri segera ungkap kasus ini," ujarnya menirukan pesan Presiden.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)