https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/12/09/cc4dcc89-480d-42dc-886a-64cf0434183e_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)

Bertemu Jokowi, Ahok & Bos Pertamina Bahas CAD & Subsidi BBM

by

Jakarta, CNBC Indonesia- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mulai sibuk dengan kegiatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Hari ini, dia bersama dengan Dirut Pertamina bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Basuki bercerita, di pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan negara. "Nah kunci paling besar itu ya di sektor petrokimia dan migas ini," katanya, saat dijumpai di kompleks istana kepresidenan sore tadi, Senin (09/12/2019).

Menurut Ahok, Dirut Pertamina Nicke Widyawati sudah menyampaikan cukup baik soal kondisinya dan menyinggung juga soal subsidi bahan bakar minyak. Menurutnya akan ada pantauan lebih ketat soal siapa yang berhak mendapatkan subsidi, apalagi selama ini sering ada protes soal kehabisan BBM bersubsidi di daerah-daerah.

"Selama ini selalu bilang habis, habis, habis. Nah Pertamina udah bikin semua, tugas saya kan bukan mencampuri bisnis Pertamina, tugas saya itu urus manajemennya. Beliau yang urus bisnis," jelas Ahok.

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan salah satu bentuk pegawasan yang akan dilakukan adalah dengan penerapan digitalisasi SPBU. "Kita akan terapkan program itu untuk bisa memonitor penyaluran BBM subsidi. Kami akan dorong cashless payment untuk pengguna subsidi," jelasnya.

Subsidi ini tak cuma BBM, tapi juga ditekankan untuk masyarakat yang menikmati subsidi LPG. "Kami dorong semuanya cashless payment."

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)