https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/11/11/2f076f56-cd94-44b8-9ccf-3d6620e3b760_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)

Jokowi Kesal Rest Area Dipenuhi Waralaba Asing, Solusi Apa?

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal karena rest area tol dipenuhi oleh waralaba asing. Jokowi ingin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan merek lokal juga diberi kesempatan berjualan di rest area.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan lebih lanjut terkait keinginan Jokowi ini. Dia mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari masifnya pembangunan tol beberapa tahun terakhir.

"Biasanya pembangunan tol akan mematikan UMKM di jalur konvensional di daerah. Toko-toko suvenir mati, Pak Presiden minta supaya UMKM itu bisa jualan di rest area," ungkapnya di komplek Istana Kepresidenan, Senin (9/12/2019).

Di sisi lain, saat ini juga mulai banyak produk unggulan UMKM yang berkualitas.

"Kan banyak produk-produk lokal, banyak sekali dari goreng ayam, kue-kue, kafe yang punya brand lokal yang bisa bersaing bahkan lebih enak. Nah ini yang harus diberi akses," tandasnya.

Namun, dia mengaku perlu adanya afirmatif policy. Teten juga bilang, masih akan mengkurasi mana produk-produk lokal yang bisa masuk ke tol.

"Termasuk ke mal-mal. Jadi mal, harus mulai berani, di daerah-daerah premiumnya berani memberi ruang untuk brand lokal yang tak kalah kualitasnya dengan brand asing," bebernya.

Kendati begitu, dia menegaskan pemerintah tidak akan melarang waralaba kopi dan ayam goreng asing untuk berjualan di rest area. Yang perlu ditekankan adalah prioritas terhadap UMKMĀ perlu diberikan.

"Mungkin persentasenya [diatur supaya proposional], itu di Menteri PUPR sama BUMN," urai Teten. (hoi/hoi)