https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2019/11/20/2670571006.jpg
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri saat ditemui seusai memimpin latihan di Lapangan C, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).Tribunnews/Abdul Majid

Indra Sjafri Punya Satu Nazar Bila Indonesia Raih Emas di SEA Games 2019

by

BOLASPORT.COM - Indra Sjafri memiliki satu nazar andai timnas U-22 Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games 2019.

Timnas U-22 Indonesia akan bertemu Vietnam dalam partai final SEA Games 2019 untuk cabor sepak bola putra di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada Selasa (10/12/109).

Dalam pers konferensi jelang laga, Indra Sjafri menyoroti kondisi dua tim yang sama-sama telah lama tak meraih medali emas di cabor sepak bola putra SEA Games.

Indonesia terakhir kali meraih medali emas di ajang SEA Games adalah pada tahun 1991.

Sedangkan Vietnam belum pernah mempersembahkan medali emas dari cabor sepak bola putra sepanjang keikutsertaannya dalam SEA Games.

The Golden Star sebenarnya pernah meraih emas di SEA Games, namun masih dengan nama Vietnam Selatan yakni pada SEA Games 1959.

Baca Juga: Indra Sjafri Dinobatkan sebagai Anggota Komite Teknik AFC untuk Periode 2019-2023

Menurut Indra, latar belakang ini membuat laga final besok akan semakin menarik.

"Indonesia tidak meraih medali emas sejak 1991 jadi 28 tahun. Dan saya dengar, Vietnam juga sudah lama sekali tidak meraih medali emas. Maka seperti yang saya bilang, pertandingan akan menjadi menarik," ujar Indra.

Lebih lanjut Indra berharap bahwa laga final SEA Games 2019 esok berjalan menarik dan menghibur.

"Pertandingan besok menjadi pertandingan yang sangat ditunggu oleh 270 juta penduduk Indonesia dan juga masyarakat Vietnam. Saya harap laga esok bisa menghibur dan berjalan baik."

"Tentu sepak bola bukan hanya bicara soal menang dan kalah, tetapi mudah-mudahan pertandingan besok bisa membawa dampak pada persahabatan dua negara Indonesia dan Vietnam," tambahnya.

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/11/25/2484228463.jpeg
Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, memimpin pasukannya untuk berlaga di SEA Games 2019 FilipinaPSSI

Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Lewat Laga Sengit, Praveen/Melati Raih Emas

Andai Indonesia berhasil menyabet emas di SEA Games 2019, Indra Sjafri punya satu nazar yang ingin diwujudkannya.

Mantan pelatih Bali United itu mengaku ingin mengunjungi makam orang tuanya lantaran saat berangkat ke Manila, ia belum sempat mengunjunginya untuk berpamitan.

"Kemarin saya belum sempat (mengunjungi makam orang tua). Seharusnya saya melakukan itu sebelum berangkat ke sini. Tetapi karena padatnya jadwal, saya tidak sempat pamit ke makam orang tua saya."

"Nazar nanti, hal pertama yang dilakukan saat pulang dengan emas, saya antarkan medali emas itu ke makam orang tua saya," kata Indra.

Sebelumnya, Indra Sjafri juga menjelaskan kondisi para pemainnya jelang laga melawan Vietnam di partai puncak.

"Alhamdulillah 20 pemain semua siap. Tidak ada yang tidak fit, fit semua. Kita sudah siap untuk pertandingan besok malam pukul 20.00," ujar Indra.

Pernyataan Indra Sjafri ini sekaligus memberi kabar positif terkait kondisi kebugaran pemain timnas U-22 Indonesia.

Sebelumnya, pada laga semifinal melawan Myanmar, beberapa pemain mengalami cedera hingga merasakan kram jelang akhir laga seperti Osvaldo Haay dan Egy Maulana Vikri.

Baca Juga: Klub Milik Orang Indonesia Kalah Telak, Legenda Liverpool Bersuara

https://asset-a.grid.id/crop/79x79:952x605/700x0/photo/2019/12/07/1940376587.jpeg
Para pemain timnas U-22 Indonesia merayakan gol Evan Dimas Darmono ke gawang Myanmar dalam babak semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019)PSSI

Indra Sjafri juga menyinggung prediksinya soal final SEA Games 2019 yang menjadi kenyataan.

Indra memang pernah menyatakan prediksi bahwa Indonesia akan menantang Vietnam sekali lagi dan hal itu terjadi di final, pasca Garuda Muda takluk 1-2 dari Vietnam di fase grup SEA Games 2019.

"Sudah ditakdirkan tuhan. Jadi permintaan saya dikabulkan, tinggal bagaimana (kita) berjuang nanti. Takdir baik untuk kita atau untuk mereka (Vietnam)."

"Dua pilihan di dunia ini, kita juara atau mereka yang juara. Niat baik bismillah usaha yang keras dan doa, dibantu juga (doa) masyarakat di tanah air," ujar Indra.