https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/11/03/2978b1cf-5cdd-4bd1-b613-894f5f552024_169.png?w=715&q=90
Foto: Tol Layang Jakarta-Cikampek (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Maaf! Tol Layang Cikampek Hanya untuk Mobil Pribadi

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol layang (elevated tol) Jakarta-Cikampek yang rencananya beroperasi 20 Desember 2019 hanya boleh dilintasi kendaraan pribadi.

Setelah dilakukan survei oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada awal beroperasi secara fungsional akan ada pembatasan, yakni kendaraan golongan satu non bus. Selama ini, ketentuan untuk golongan I di tol adalah, Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil, dan Bus.

"Hanya diperkenankan kendaraan golongan satu yaitu kendaraan golongan kecil non-bus. Memang ada sambungan antar satu ruas dengan ruas lain yang relatif perlu disempurnakan karena terpengaruh pada aspek kenyamanan," kata Sekretaris Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana, Senin (9/12/2019).


Menurut dia, pada saat kecepatan tinggi bisa terjadi goncangan yang cukup terasa, dan harus disempurnakan. Sehingga nanti kecepatannya dibatasi 60 km/jam dan diperlukan penambahan rambu-rambu batas kecepatan karena masih kurang.

"Yang paling penting harus segera dipasang, RPPJ (Rambu Pendahuluan Pengarah Jurusan) karena tol layang itu kan untuk mereka yang jarak jauh langsung. Bandung Cikampek dan sebagainya. Jangan sampai yang mau ke Jatibening, Bekasi naik ke atas," katanya.

Cucu mengatakan nantinya akan diberlakukan e-tilang, yang menjadi tanggung jawab Jasa Marga dan Kepolisian.

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan tol ini akan dibuka untuk umum mulai 20 Desember 2019. "Tadi kita sudah coba gunakan tol elevated ini. Jadi kita sepakat bahwa tanggal 20 Desember," katanya.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyebut sampai saat ini masih ada beberapa titik yang belum selesai. Khususnya untuk sambungan jalan (expansion joint) yang belum merata. Namun demi kenyamanan pengguna jalan maka pengoperasian diundur beberapa hari.

"Tol Japek elevated secara fisik dan kekuatan sudah siap tapi tinggal kenyamanannya yang masih tidak sesuai harapan. Smooth sekali tidak mungkin karena setiap 180 meter itu memang ada sambungan expansion joint, tapi tidak boleh juga loncat. Ini yang sekarang terus menerus sedang kita sempurnakan," ujar Desi. (hoi/hoi)