Hasil tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam karier petinju berusia 30 tahun dalam memenangi pertandingan secara keputusan mutlak.
Sebelumnya, Joshua pernah mengalami menang dengan keputusan mutlak tatkala melawan Joseph Parker pada Maret 2018.
Menghabiskan 12 ronde, Joshua akhirnya dinyatakan sebagai pemenang kontra Joseph Parker.
Kendati berhasil memenangi pertandingan, Deontay Wilder kemudian mengkritik strategi yang diterapkan peraih medali emas Olimpiade 2012 itu.
Dalam pertandingan tersebut, Joshua menerapkan taktik yang tidak biasa sehingga membuat Deontay Wilder mengkritiknya habis-habisan.
"Joshua melakukan apa yang seharusnya dia lakukan untuk mendapatkan kemenangan. Dia berlari mengelilingi ring dan selalu bermain memutar," kata Wilder kepada The Athletic dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Pada dasarnya, dia sangat mirip (Wladimir) Klitschko. (Melakukan) Metode jab-grab-hold. Hanya itu yang dia lakukan malam itu."
Deontay Wilder (kiri) dan Tyson Fury (kanan).twitter.com/espn
Kemudian, petinju berusia 34 tahun itu membanding-bandingkan kemampuannya dengan Joshua dalam bertinju.
"Anda ingin mendominasi. Mungkin saya terlalu kasar, terlalu hardcore, dan terlalu banyak mimpi untuk zaman ini, mungkin dunia menginginkan omong kosong yang bagus itu. Mentalitasku sangat berbeda dari pejuang lainnya," ucap Wilder.
"Tetapi ketika saya menganggap diri saya sebagai seorang juara. Anda ingin bertanding (melawan saya) dan menang."
"Saya tidak akan bertanding setelah kalah dari orang ini (Joshua), hanya untuk menari dan grab, jab, dan hold," ucapnya melanjutkan.
Petinju, Anthony Joshua berhasil merebut kembali gelar IBO, IBF, WBA, WBO dalam pertarungan ulang melawan Andy Ruiz Jr di Diriyah Arena, Arab Saudi, Minggu (8/12/2019)twitter.com/SunSport
Secara lantang, petinju asal Amerika Serikat ini menambahkan bahwa dirinya akan menunjukkan kepada dunia tentang kemampuannya.
Wilder juga menambahkan akan membuktikan siapa yang terbaik di setiap pertandingan yang sudah dilakoni.
"Saya akan menunjukkan kepada dunia dan menyakinkan mereka bahwa saya adalah yang terbaik dan tidak ada yang dekat dengan saya, terutama dengan apa yang terjadi di divisi ini saat ini," ujar Wilder.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk membuktikan yang terbaik. Joshua sudah berkali-kali bisa menyelesaikan (pertandingan) melalui KO dengan tangan kanannya.
"Ketika Anda memukul dengan tangan kanan, anda telah mengatasi jarak. Ketika Anda memukul kembali, Anda tahu Anda berada di posisi yang tepat untuk memukul juga. Tapi dia sangat ragu-ragu. Mental Joshua adalah untuk bertahan hidup, mirip metode klitschko," ujarnya meneruskan.
Sebelumnya, pemegang gelar WBC ini menyebut pertandingan unifikasi tidak akan pernah bakal diselenggarakan.
Pasalnya Joshua dan tim dinilai tidak berani menyelenggarakan laga bertemu dengan Wilder.
BolaSport.comTim voli putra Indonesia memastikan diri ke final SEA Games setelah mengalahkan Myanmar 3-0 di Philsport Arena, Minggu (8/12/2019). #seagames #seagamesindonesiabisa #seagames2019