Toko Kue Mungil di Italia Ini Sudah Berusia 127 Tahun

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/09/daa1e000-1364-4e3b-8e25-0b80bfa19a11_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: istimewa

Jakarta - Mempertahankan eksistensi di dunia kuliner memang tidaklah mudah. Sebuah toko kue kecil di Italia bahkan berhasil eksis lebih dari 120 tahun. Keren!

Toko kue bernama Ferrara ini sudah beroperasi sejak 1890 dan hingga kini masih aktif memproduksi aneka kue dan roti ala Italia. Toko kue ini berlokasi di Little Italy City di New York.

Dahulu kawasan ini banyak diisi toko-toko makanan namun tidak banyak yang bisa bertahan. Salah satu yang bisa mempertahankan usahanya yakni Ferrera yang setiap hari memproduksi aneka kue klasik dengan rasa sederhana.

Dilansir dari Insider (9/12) berikut beberapa fakta menarik seputar toko kue yang kini usianya sudah menginjak 127 tahun. (dvs/odi)

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/09/2dc7b174-078d-4c1c-9e64-bef2c914b91d_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: istimewa

1. Sejarah toko kue
Ferrara dimulai sebagai tempat berkumpulnya orang Italia di Lower East Side, New York. Pada tahun 1892, pemiliknya yang bernama Antonio Ferrara dan Enrico Scoppa memutuskan untuk mengubah konsep klub di tempatnya menjadi kafe.

Dua pemilik kafe ini juga merupakan ahli membuat roti. Alhasil Caffee A. Ferrera saat itu menjadi tempat kumpul yang selalu ramai. Tempat ini dulunya merupakan kafe pertama dan satu-satunya yang menghadirkan menu espresso.

Kemampuan dua pemiliknya dalam meracik roti dan kue khas Italia juga memberi andil pada ramainya kafe ini. Banyak orang datang untuk menikmati kopi sambil makan kudapan manis.

Baca juga : Menikmati Hidangan Kanton Autentik dari Resto Legendaris di Jakarta

(dvs/odi)

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/09/9b2b0d9f-1886-4303-9500-5cd96a0cfdf1_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: istimewa

2. Sajikan kue klasik
Beberapa kue klasik Italia menjadi menu andalan di toko kue ini. Beberapa diantaranya ada cannolis, tiramisu, rainbow cake hingga struffoli. Semua produk yang dijual di sini punya rasa yang konsisten sejak toko kue ini dibuka.

Resep klasik dan cara pembuatan yang masih tradisional membuat rasa aneka kue di sini autentik. Aneka kue dan pastry dibuat dalam jumlah terbatas, ini karena semua prosesnya dilakukan secara manual.

Kini toko kue dilanjutkan oleh generasi kedua, yakni anak dari Fererra yang menjalankan bisnis selepas kepergian sang ayah. Meski berganti kepemimpinan tapi tak banyak perubahan dalam toko kue.

(dvs/odi)

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/09/534db85c-4fa8-4f39-ac40-c2dc4b9fda62_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: istimewa

3. Hidangan paling laris

Ketika orang datang ke Fererra, hampir 90 persennya pasti mencari struffoli. Kudapan manis khas Italia ini jadi menu andalan yang dijual di toko kue ini.

Saat ini tak banyak kafe yang menghadirkan struffoli. Kudapan manis ini sering disebut juga sebagai bola roti khas Italia ini biasanya dimasak dengan cara digoreng. Namun yang unik, di Ferrera kudapan ini tidak digoreng, melainkan dipanggang.

Struffoli terbuat dari adonan puff pastry yang dipotong kecil-kecil. Adonan ini kemudian dipanggang hingga matang dan berwarna kecoklatan lalu dilapisi madu. Dengan proses panggang, kudapan manis ini dianggap memiliki tekstur yang lebih renyah dan lebih tahan lama.

Strufolli yang dipanggang juga lebih rendah kolesterol. Saking larisnya, dalam sehari ada lebih dar 1.600 paket strufolli yang dipesan pembeli. Jumlah ini akan melonjak kala musim liburan akhir tahun tiba. Setidaknya ada 50.000 paket struffoli yang sudah dipesan hingga akhir tahun.

(dvs/odi)

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/09/daa1e000-1364-4e3b-8e25-0b80bfa19a11_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: istimewa

4. Toko kue sempat kebakaran
Toko kue ini pernah ditimpa musibah. Pada Februari 2018, Ferrera pernah mengalami kebakaran. Ernest yang kini menjadi penanggung jawab toko kue ini menceritakan tokonya sempat menderita kerugian karena musibah kebakaran.

"Adikku memanggil pada jam 7 pagi dan mengatakan toko itu kebakaran," kata Ernest. Sumber api memang bukan dari toko kue ini melainkan dari toko di dekat Fererra. Semua pegawai toko sudah berdiri di depan jalanan agar tak berbahaya.

Setelah kebakaran dipadamkan, Ferrera harus kehilangan 1/3 bagunan yang habis dilalap api. Untungnya tak banyak kerugian yang diderita. Mereka juga masih berhasil menyelamatkan alat pembuatan roti.

Baca juga : Yuk, Mampir ke 5 Resto China Legendaris di Jakarta!

(dvs/odi)

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/09/6b40800c-d725-4785-911c-032033491c3f_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: istimewa

5. Jadi tujuan wisata kuliner
Setiap pelancong yang melintasi kawasan ini pasti akan menyambangi toko kue tua ini. Para turis akan masuk ke toko kue lalu menikmati kudapan manis dan segelas kopi nikmat.

Sebagai salah satu langkah promosi, Ernest menyajikan beberapa potong roti sebagai sample. Orang-orang yang melintas toko kue ini bisa mencicip lebih dulu sebelum masuk dan menikmati aneka kudapan.

Setelah bertahun-tahun sukses, sepertinya tidak ada yang bisa menghalangi Ferrara untuk tetap maju dan berkembang. Banyak orang yang bukan hanya datang untuk sekedar bersantai, tapi ada juga yang menjadikan aneka kudapan di sini sebagai oleh-oleh.

(dvs/odi)