https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Yvt3uTjvGKc_05RINnvvZg-MOgs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2989888/original/067339100_1575784107-adit_pol.jpg
foto diambil dari @drummercookies berdasar persetujuan pemilik.

Hal yang Ditakuti Anak dengan Down Syndrome dan Cara Menanganinya

by

Liputan6.com, Jakarta Seperti anak pada umumnya, anak dengan down syndrome juga memiliki ketakutan masing-masing. Namun, anak dengan down syndrome cenderung memiliki rasa takut yang lebih besar dari anak biasa. Contohnya, Imansyah Aditya Fitri atau akrab disapa Adit. Menurut ibunya, Emsyarfi, Adit sangat takut dengan gelap, suara keras, dan bahkan polisi.

Emsyarfi tidak tahu mengapa Adit takut gelap dan suara bising. Ia menduga ketakutan Adit terhadap polisi lantaran ia sering menonton sinetron dan melihat adegan polisi menangkap penjahat. Setiap kali melihat polisi, Adit sontak menutup telinga dan berjongkok.

Untuk menangani hal ini, Emsyarfi biasanya menenangkan Adit dengan cara memberi pengertian dan memanggil polisi tersebut untuk berbicara langsung dengan Adit.

“Saya panggil aja polisinya, suruh Adit bersalaman dan polisi menjelaskan bahwa mereka itu baik dan hanya menangkap penjahat,” kata Emsyarfi ketika ditemui di Depok, Jumat lalu.

Takut Gelap dan Suara Bising

Sama halnya dengan suara bising, Emsyarfi berkisah mereka dulu tinggal di perkampungan dan sering ada penebang pohon yang menggunakan mesin. Saat mendengar suara mesin penebang pohon, Adit biasanya langsung histeris dan tidak terkontrol saking takutnya.

Jika demikian, Emsyarfi terpaksa memboyong Adit  menggunakan sepeda motor ke tempat yang dirasa aman dari kebisingan tiap kali ada penebang pohon.

“Akhirnya saya bujuk Adit untuk bertemu penebang pohon. Seperti biasa saya suruh adit bersalaman dan meminta penebang pohon untuk menjelaskan bahwa ia hanya sedang bekerja,” ujar Emsyarfi.

Lain halnya dengan ketakutan Adit akan gelap. Saking takutnya, Adit bisa saja menangis keras sampai pipis di celana.

“Kalau mati lampu, yang pertama kita tanyakan adalah Adit. Di mana adit dan dengan siapa, sebisa mungkin kami membuatnya tenang. Mungkin kebanyakan anak down syndrome memang sangat takut pada gelap,” pungkas Emsyarfi.