https://statik.tempo.co/data/2019/02/16/id_820046/820046_720.jpg
Pendiri dan CEO Bukalapak.com Ahmad Zaky tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO/Subekti

Achmad Zaky Mundur dari CEO Bukalapak, Ini Sosok Penggantinya

by

TEMPO.CO, Jakarta - Bukalapak mengumumkan pergantian posisi Chief Executive Officer (CEO) yang awalnya dipegang oleh Achmad Zaky. Achmad Zaky digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin sebagai CEO baru.

Achmad Zaky mengatakan, selama satu dekade menjalankan bisnis di Bukalapak, perusahaan rintisan ini telah menjadi bertransformasi menjadi e-commerce yang dikenal di dunia. "Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin, 9 Desember 2019.

Lalu ke depannya Achmad Zaky akan fokus sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan. Adapun suksesi pimpinan Bukalapak ini akan berlaku efektif pada 6 Januari 2020

Sedangkan untuk posisi lain tetap tidak perubahan seperti Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder Bukalapak, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer. Ada juga Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung di Juli 2019 sebagai Chief of Talent.

Rachmat Kaimuddin mengaku bangga karena dipercaya dari para pendiri perusahaan rintisan tersebut untuk mengganti posisi dari Achmad Zaky. Ia yakin akan bisa membawa Bukalapk ke pertumbuhan tahap selanjutnya, dan memberikan dampak tang lebih luas lagi.

Ia percaya Bukalapak adalah tempatmua bekerja bersama kawan-kawan saya untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara. "Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia," ucap Rachmat.

Sementara itu Fajrin Rasyid menyebutkan Achmad Zaky telah berhasil membawa Bukalapak sejauh ini, dan berharap bisa terus memberi dampak positif dan kontribusi pada bangsa dibutuhkan pengalaman tingkat tinggi dan keahlian khusus.

"Saya memiliki kepercayaan tinggi bahwa senior saya, Rachmat, dapat melanjutkan nilai dan kejayaan Bukalapak dengan manajemen talenta dan aset yang lebih baik lagi, demi membawa perusahaan masuk ke era yang baru," kata Fajrin.