Firli Bahuri Optimis Suatu Saat Indonesia Bebas dari Korupsi

by
http://imgcdn.rri.co.id/thumbs/berita_756324_800x600_A039415B-B993-49CF-A41C-89FF681C413E.jpeg
Firli Bahuri Optimis Suatu Saat Indonesia Bebas dari Korupsi

KBRN, Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menggelar acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia  (Hakordia) 2019. Acara berlangsung di Gedung Penunjang KPK yang letaknya berada di belakang Gedung KPK Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan

Sementara itu Pimpinan KPK terpilih  Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Firli Bahuri kepada wartawan di Jakarta mengatakan bahwa ada kemungkinan suatu saat Indonesia tidak lagi memperingati Hakordia karena sudah terbebas dari korupsi.

Yang bersangkutan awalnya bicara soal Hakordia sebagai keprihatinan bagi semua pihak karena peringatan Hakordia menandakan masih ada masalah serius yang harus dibenahi.

Firli juga menyebutkan bahwa sebenarnya ada negara-negara yang tak memperingati Hakordia karena sudah bebas dari korupsi. Firli menginginkan Indonesia bisa seperti negara-negara lain di dunia yang benar-benar terbebas dari korupsi.

"Hakordia memberi makna peringatan bahwa kita masih memiliki masalah korupsi karena tidak semua negara melaksanakan peringatan hari antikorupsi terutama negara-negara yang memang tidak lagi menempatkan korupsi sebagai masalah serius, karena memang tidak ada lagi korupsi," kata Firli kepada wartawan di Gedung KPK Jakarta, Senin (9/12/2019).

"Saya berharap suatu saat, kita tidak lagi melaksanakan peringatan hari korupsi sedunia karena negara sudah bersih dari korupsi dan kita sudah bebas dari korupsi," katanya kepada wartawan. 

Dalam kesempatan ini Firli juga meminta semua pihak mengambil peran dalam memberantas korupsi. Menurutnya  banyak hal yang bisa dilakukan oleh setiap anak bangsa dalam memberantas korupsi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19/2019 tentang KPK.

Firli menegaskan bahwa KPK tetap berperan sebagai garda terdepan memberantas korups, mulai dari melakukan pencegahan hingga penindakan bagi para pelaku korupsi.

Firli menegaskan bahwa tugas tersebut tidak akan efektif tanpa bekerja sama, bersinergi dengan seluruh instansi, elemen bangsa, pimpinan lembaga baik pemerintah swasta kalangan dunia usaha, para tokoh-tokoh agama, adat, pemuda, masyarakat, pendidikan, budayawan.

“Semua harus bersatu melakukan upaya pencegahan untuk tidak ada lagi korupsi, saya berpesan bahwa semua ini bisa kita capai dengan syarat situasi politik keamanan dalam keadaan aman, nyaman dan kondusif, tidak ada gonjang-ganjjng dan kegaduhan politik karena negara kita negara yang besar. Jika diibaratkan kita menumpang kapal besar (NKRI), maka seluruh penumpang tidak boleh gaduh, sehingga kita siap dan selamat menghadapi ombak, badai dan gelombang dan kita semua selamat sampai tujuan," jelasnya. 

Menurut Firli, situasi yang aman nyaman dan kondusif akan memberi jaminan iklim usaha, lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi terus meningkat dalam rangka menyongsong 100 tahun Indonesia masuk dalam 5 kekuatan ekonomi dunia.