Tak Terima Ditolak Pemerintahan Trump, Bos Amazon Lontarkan Tudingan Nyelekit Ini!
by Tanayastri Dini IsnaWE Online, Surakarta - Tak seperti Google, Amazon tak akan memalingkan diri dari kontrak militer Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). Sebab, menurut bos besarnya, Jeff Bezos, berpaling dari kontrak militer dapat membuat perusahaan teknologi raksasa berada dalam bahaya
Ia juga menilai, mengikuti kontrak militer itu dapat mempertahankan keunggulannya di beberapa bidang teknologi, seperti penerbangan luar angkasa, di mana China tengah mencoba mengejar ketertinggalannya.
Bezos mengklaim Amazon akan terus memperjuangkan bisnis militer walaupun Pentagon menolaknya dan lebih memilih Microsoft untuk kontrak JEDI. “Kami akan mendukung Departemen Pertahanan, negara ini penting,” katanya, dikutip dari EndGadget, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Sering Hilang Konsentrasi Karena HP? Coba Pakai Fitur Baru Google Ini, Mantul!
Namun, raksasa teknologi itu tak serta-merta mendukung pemerintah. Perusahaan itu bahkan menuding Departemen Pertahanan menyerahkan kontrak JEDI ke Microsoft karena prinsip ‘anti-Amazon’ yang digaung-gaungkan Donald Trump.
Bezos dan perusahaannya memang tengah membidik bisnis sektor publik, termasuk proyek pengenalan wajah yang masih diperebutkan. Ia juga menargetkan Blue Origin untuk menangani peluncuran roket militer dalam rencana jangka panjang.
Saingannya, Microsoft, juga telah mempertahankan kontrak militer. Namun, para karyawannya keberatan jika hasil karya mereka digunakan untuk kepentingan terkait pertempuran.
Singkatnya, para petinggi raksasa-raksasa teknologi itu memiliki motif kuat tertentu. Untuk meraihnya, mereka bahkan meminta para staf mengerjakan tugas dengan mengabaikan masalah etika.