Sebab, Deontay Wilder sangat tertarik untuk mengelar pertandingan unifikasi alias penyatuan gelar melawan salah satu pemenang antara Anthony Joshua dan Andy Ruiz Jr.
Pertandingan unifikasi dimaksudkan untuk menjadi untuk undeniable champion karena merebutkan gelar kelas berat seperti WBO, WBC, IBO, IBF, dan WBA.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Anthony Joshua dinyatakan menang dalam pertandingan ulang kontra Andy Ruiz Jr dalam 12 ronde.
Para juri sepakat memutuskan peraih medali emas Olimpiade 2012 itu sebagai pemenang setelah masing-masing dari mereka memberi skor 118-110, 118-110, dan 119-109.
Berkat hasil tersebut, Joshua pun kembali merengkuh empat sabuk juara kelas berat yang sempat berpindah tangan ke Ruiz selama enam bulan.
Kini, Joshua punya kesempatan untuk menjadi undisputed champion alias juara tak terbantahkan di kelas berat.
Menyadari bakal ditantang Wilder, petinju asal Inggris ini mengaku ingin memiliki gelar juara tak terbantahkan untuk membawa karier tinjunya mencapai puncak.
"Saya pasti mau," kata Joshua saat ditanya mengenai kesediannya melakoni pertarungan unifikasi melawan Wilder, dikutip BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Saya sangat ingin. Ini sulit, sulit untuk mempertahankan dan menyatukan mereka (semua gelar)."
"Saya yakin PBC (Premier Boxing Champions) sangat mendukung Ruiz Jr untuk menang, tetapi kami datang untuk sedikit membuat pekerjaan mereka ada masalah kecil," kata dia meneruskan.
Aksi Anthony Joshua saat memukul Andy Ruiz Jr dalam pertandingan ulang untuk perebutan gelar kelas berat di Diriyah Arena, Ad Diriyah, Arab Saudi, Minggu (8/12/2019).twitter.com/TeamGB
Meski sebelumnya tertarik menggelar pertandingan unifikasi, tetapi Wilder justru merasa bahwa laga tersebut tidak akan terselenggara.
"Saya pikir kami tidak akan pernah melihat pertarungan unifikasi," kata Wilder kepada The Athletic dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Kami tidak akan pernah melihatnya. Saya tidak ingin orang-orang memperhatikan karena itu tidak akan pernah terjadi."
"Mereka tidak pernah mengatakan apapun tentang pertarungan dengan saya. Mereka tidak bisa menyebut nama saya," katanya menjelaskan sambil menyindir Anthony Joshua dan tim.
Momen ketika Tyson Fury melakukan aksi provokasi saat bertanding melawan Deontay Wilder di laga tinjTwitter.com/Sporf
Wilder menambahkan bahwa mereka bakal beralasan akan memilih penantang wajib alias mandatory fight sebagai langkah kariernya dalam bertinju.
"Mereka tidak bisa mengatakan apa-apa tentang melawan saya. Mereka tidak bisa menyebut nama saya," ucap Wilder.
"Promotornya berbicara tentang apa yang telah mereka capai. Berapa banyak orang yang hadir, bagaimana mereka menjual ini dan itu, tetapi masalahnya, tidak ada yang memberikan informasi tentang statistik dan angka tersebut.
"Orang-orang (pendukung) ingin melihat kelas beratmu di sana bersama kelas berat kami. Itu saja," ucapnya menambahkan.
Petinju asal Amerika Serikat ini bakal melakoni pertarungan ulang juga melawan Tyson Fury pada Februari 2020.
BolaSport.comTim voli putra Indonesia memastikan diri ke final SEA Games setelah mengalahkan Myanmar 3-0 di Philsport Arena, Minggu (8/12/2019). #seagames #seagamesindonesiabisa #seagames2019