Sambangi Istana, Ahok Lapor soal B30 hingga Mandat Khusus dari Jokowi

Jokowi berpesan kepada Ahok agar dapat menurunkan defisit neraca perdagangan melalui jabatan saat ini.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12). Keduanya datang ke Istana untuk melaporkan mengenai kesiapan penggunaan B30 atau pencampuran minyak sawit ke bahan solar 30%. 

Nicke datang lebih dulu datang di Kompleks Istana Kepresidenan, tak lama berselang, disusul Ahok. Hadir pula menemani Jokowi dalam  pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Dalam laporannya kepada  Jokowi, Nicke mengatakan, Pertamina  siap menerapkan B30 di semua Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. “Jadi kita akan jalankan,” katanya.

(Baca: Jokowi Ancam Gigit yang Halangi Pemerintah Setop Impor Minyak)

Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan pembangunan kilang dan pabrik petrokimia milik Pertamina. Menurut Nicke, Jokowi berpesan agar pembangunan kilang dan pabrik petrokimia segera dipercepat.

Selain itu, Nicke dan Ahok melaporkan kesiapan Pertamina dalam menerapkan digitalisasi SPBU. Menurut Nicke, program ini bertujuan memonitor penyaluran BBM bersubsidi.

“Untuk itu kami akan mendorong penggunaan cashless payment untuk seluruh masyarakat yang menggunakan program BBM bersubsidi,” kata Nicke.

(Baca: Pesan Ahok di Hari Antikorupsi: Pemimpin Harus Beri Contoh )

Berbeda dengan Nicke,  Ahok justru mengaku mendapat pesan khusus dari Jokowi dalam pertemuan tadi. Jokowi berpesan kepada Ahok agar dapat menurunkan defisit neraca perdagangan melalui jabatan saat ini. 

Ahok sendiri menilai apa yang disampaikan Nicke kepada Jokowi sudah cukup baik. “Pertamina sudah bikin semua. Tugas saya bukan campuri bisnis Pertamina, tapi manajemen,” kata Ahok.

Video Pilihan