https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/07/11/77ed1cc5-5547-4fd1-a123-699ff02d71c7_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi Bandara (REUTERS/Darren Whiteside)

Jumlah Pesawat Operasi Nataru 2019 Turun, Penumpung Juga Loyo

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan 495 unit armada pesawat udara siap melayani penumpang selama masa mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019-2020. Jumlah armada pesawat ini turun dibandingkan Nataru 2018-2019 sebanyak 554 unit armada.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti menyebutkan hingga hari ini ada permintaan 222 permintaan penerbangan tambahan, terutama untuk rute-rute padat.

Adapun kapasitas bangku yang tersedia untuk 18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, tersedia 8,94 juta bangku untuk 494 rute. Polana memproyeksikan jumlah penumpang pesawat udara mencapai 5,28 juta penumpang. Jumlah ini turun 8,4% dibandingkan nataru 2018-2019 dimana jumlah penumpang mencapai 5,76 juta.


"Kami akan melakukan pemantauan posko Nataru di 38 bandara. Di mana yang melayani domestik dan 7 bandara yang melayani penerbangan internasional," kata Polana, Senin (9/12/2019).

Polana mengakui penurunan jumlah armada ini merupakan sedikit dampak dari Sriwijaya, sehingga ada pengurangan pesawat yang beroperasi.

Selain itu, Kemenhub juga memastikan aspek keselamatan dengan inspeksi pada pesawat, bandara, serta prosedur lainnya yang harus dipenuhi operator. Polana mengatakan Kemenhub juga akan meminta kegiatan konstruksi prasarana di bandara yang berpotensi mengganggu keselamatan dihentikan untuk sementara waktu.

"Di musim hujan ini, landasan perlu mendapatkan perhatian utama," katanya.

Pada nataru tahun ini menurut Polana, harga tiket tidak lagi menjadi isu. Kebanyakan harga tiket sudah lebih bervariasi, dan tidak hanya mendekati tarif batas atas semata. (hoi/hoi)