https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/30/795fcb6c-c0aa-4db8-9991-27251ad1b2f7_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Presiden Joko Widodo (kiri) (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Jokowi Kecewa! Pemberdayaan UMKM Masih Belum Terarah

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tahun 2020 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku kecewa dengan pemberdayaan UMKM di dalam negeri.

"Pemberdayaan UMKM kita masih belum terarah karena kita lihat pemberdayaan UMKM tersebar di 18 kementerian dan lembaga," ujarnya.

Selain itu, menurut Jokowi, pembiayaan UMKM juga masih tersebar. Selain kredit usaha rakyat (KUR), K/L juga menyalurkan skema pembiayaan dengan nilai sekitar Rp 30 triliun.


"Ini juga bukan uang sedikit. Karena itu saya ingin menegaskan lagi pentingnya one gate policy. Jangan sampai berjalan sendiri-sendiri sehingga pemberdayaan UMKM betul-betul terintegrasi, terpadu, baik dalam menentukan sektor prioritas, langkah-langkah strategis, maupun desain pembiayaan," katanya.

"Saya juga melihat titik masalah bukan lagi soal pembiayaan karena sudah ada skema KUR, tapi juga model pembiayaan lain, seperti modal ventura baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang angkanya sangat besar, yang ingin masuk dan sudah masuk ke negara kita," lanjut Jokowi.

Lebih lanjut, kepala negara mengaku kerap mendengar banyak keluhan dari pelaku UMKM karena ada kendala penyaluran. Padahal di sisi lain, kata Jokowi, ada jutaan UMKM yang membutuhkan modal usaha untuk naik kelas.

"Jadi masalahnya di mana inilah yang harus kita cari," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)