https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/12/09/8dd9e674-f980-4f44-9ceb-4b5c47bc71b7_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menteri ESDM: Tugas Berat Rudiantara di PLN 35 Ribu MW

by

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif buka suara soal terpilihnya Rudiantara menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero), sebagaimana dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski begitu Arifin masih menunggu kepastian soal Rudiantara menjadi Direktur Utama PLN untuk menggantikan Sofyan Basir yang lengser sejak beberapa bulan lalu. "Tunggu pengumuman resmi," kata Arifin, saat dijumpai di Gedung KPK, Senin (09/12/2019).

Menurut Arifin, bukan masalah tarif yang akan jadi beban utama Rudiantara saat duduk di kursi tertinggi perusahaan setrum negara nantinya. Sebab, kata dia, soal tarif adalah kesepakatan antara DPR dan pemerintah. Sampai saat ini, hal ini belum dibahas lagi karena masih mempertimbangkan urgensinya.


"Masih banyak hal lain yang lebih urgent," jelasnya. Salah satu hal yang akan jadi fokus adalah soal penuntasan mega proyek 35 ribu Megawatt (MW).

"Menyelesaikan program 35 ribu MW, terus kemudian energi baru terbarukan," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Rudiantara bakal menggantikan Sofyan Basir menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero). Beberapa jajaran PLN mengaku belum tahu terkait penunjukan Rudiantara.

Seperti yang disampaikan EVP Corporate Finance PLN Sulistyo Biantoro. Dirinya mengaku belum tahu soal kabar tersebut. "Belum tahu, belum ada (obrolan terkait penunjukkan ini)," ungkapnya saat dihubungi, Senin, (9/12/2019).

[Gambas:Video CNBC]

(gus)