https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2019/10/10/2019_10_10-11_07_36_482dec28a73af0febdd6266d4e07932b_960x640_thumb.jpg
Ilustrasi, pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) usai prosesi Tajak Sumur di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019).ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Pertamina EP Ungkap Progres Pengeboran Tiga Sumur Eksplorasi

Salah satu sumur sudah diuji coba produksi. Pengeboran ketiga sumur ini bakal meningkatkan produksi Pertamina EP.

by

Pertamina EP tengah mengebor tiga sumur eksplorasi dari beberapa wilayah kerja yakni TJA-001, ASB-002, dan WOL-002. Pengeboran ketiga sumur ini bakal meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) perusahaan.

Exploration & New Discovery Project Director PT Pertamina EP Achmad Alfian Husein mengatakan, perusahaan tengah menguji coba produksi dengan Drill Stem Test (DST) di sumur Tulip Jingga 1 atau (TJA-001). Uji coba tahap pertama dan kedua menunjukkan adanya minyak, namun tidak terukur.

Kini, perusahaan tengah menguji coba DST tahap tiga. “Berhasil mengalirkan gas dan kondensat yang akan bisa dibukukan sumber dayanya. Akan selesai dihitung setelah post drilled evaluation," kata Alfian kepada Katadata.co.id, hari ini (9/12).

(Baca: SKK Migas Catat 8 Kontraktor Garap Pengeboran 10 Sumur Eksplorasi)

Sedangkan sumur Akasia Besar (ASB-002) di Indramayu memasuki tahap pengeboran coring guna mengetahui kualitas migas. Kemudian sumur Wolai-002 di Banggai, Sulawesi Tengah dalam tahap pengeboran.

Dia memperkirakan, sumur Wolai-002 selesai pada Januari 2020. “Ini untuk menambah sumber daya gas di sana," ujar Alfian.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat ada 10 kegiatan pengeboran sumur eksplorasi per 4 Desember 2019. Ada delapan Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau (KKKS) yang mengebor.

Dari total 10, tiga di antaranya berasal dari sumur yang dikelola oleh Pertamina EP. “Sembilan onshore dan satu offshore," ujar Deputi Operasi SKK Migas Juliu Wiratno kepada Katadata.co.id, pekan lalu.

(Baca: SKK Migas: Cadangan Blok East Jabung Bisa Mencapai 100 Juta Barel)

Per 30 September 2019, realisasi lifting minyak perusahaan tercatat 80.984 barel per hari (BOPD). Sedangkan realisasi lifting gas 750 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

Saat ini, Pertamina EP juga sedang mengerjakan proyek pengurasan sumur minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR) dengan menginjeksi air (waterflood) pada sumur di lapangan migas Belimbing dan Ramba (Belira). Proyek tersebut bertujuan mendongkrak produksi minyak.

Pertamina EP memprioritaskan proyek EOR di sembilan lapangan migas yakni Lapangan Tanjung, Sukowati, Rantau, Sago, Ramba, Jirak, Limau, Tambun dan Jatibarang. Di Lapangan Sukowati, EOR masih dalam tahap studi.

(Baca: Pertamina Target Produksi Migas Hingga Akhir Tahun Capai 910 MBOEP)

Video Pilihan