Ini Bukti Arab Saudi Sekarang Makin Liberal
by Rehia Sebayang, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Arab Saudi dikenal sangat ketat dalam membatasi pergerakan warganya berdasarkan gender atau jenis kelamin masing-masing.
Salah satu contohnya adalah mengharuskan restoran memiliki pintu masuk terpisah yang mengelompokkan pelanggan berdasarkan jenis kelamin.
Setiap restaurant di negara itu wajib untuk memiliki satu pintu masuk untuk keluarga dan wanita dan pintu khusus untuk pria. Bahkan, di dalam restoran, lokasi duduk wanita biasanya dipisahkan dari laki-laki.
Namun, pemerintah Saudi mengatakan akan menghapuskan aturan itu.
"Restoran tidak perlu lagi menerapkan pintu masuk yang terpisah berdasarkan jenis kelamin. Sebaliknya, keputusan akan hal itu akan diserahkan kepada bisnis." kata kementerian kotamadya Saudi, sebagaimana dilaporkan BBC, Senin (9/12/2019).
Meski pengumuman ini telah menuai kritik dari berbagai kalangan, namun ternyata dalam praktiknya kegiatan pembatasan ini sudah banyak diabaikan di kehidupan sehari-hari warga Arab Saudi.
Rencana penghapusan pembatas di restoran, kafe dan tempat-tempat pertemuan lainnya ini merupakan langkah reformasi terbaru yang dilakukan pemerintah Saudi dalam setahun terakhir.
Sebelumnya pada awal tahun 2019 ini, pemerintah mengeluarkan dekrit kerajaan yang isinya mengizinkan perempuan Saudi untuk bepergian ke luar negeri tanpa izin wali lelaki.
Lebih awal pada 2018 lalu, Saudi juga menghapuskan larangan mengemudi bagi wanita. Padahal larangan mengemudi untuk wanita telah diterapkan di negara kaya ini selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Revolusi di Arab Saudi banyak terjadi setelah diangkatnya Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota pada tahun 2017.
Meski langkahnya banyak menuai pro dan kontra di dalam negeri, namun reformasinya mendapat banyak pujian dari komunitas internasional.
(sef/sef)