https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2019/12/09/2019_12_09-18_25_53_76302be05bdecf811aaaa096cd202c49_960x640_thumb.jpg
Bukalapak menunjuk Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, menggantikan Achmad Zaky.Bukalapak

Rachmat Kaimuddin, CEO Baru Pilihan Para Pendiri dan Direksi Bukalapak

Bukalapak resmi menunjuk Rachmat sebagai pengganti Achmad Zaky. Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan manajemen finansial.

by

Bukalapak mengumumkan penunjukan Muhammad Rachmat Kaimuddin sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru menggantikan Achmad Zaky. Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan manajemen finansial.

Ia optimistis, Bukalapak merupakan tempat membuat perubahan positif bagi bangsa. “Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Senin (9/12).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id, Rachmat didapuk sebagai CEO secara profesional. Sebelumnya, dia sudah melalui proses seleksi yang melibatkan Achamd Zaky bersama pendiri lain Bukalapak dan semua direksi. Selanjutnya, hasil seleksi tersebut disetujui oleh para pemegang saham Bukalapak.

(Baca: Suksesi CEO Bukalapak, Achmad Zaky Digantikan Mantan Direktur Bukopin)

Rachmat mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston setelah menuntut ilmu sejak 1998 hingga 2001. Lalu, memperoleh gelar Master of Business Administration dari Stanford University, California pada 2008.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak 2018. Ia juga menempati posisi anggota Dewan Komisaris di bank yang sama sejak 2014.

Rachmat memulai kariernya sebagai Hardware Design Engineer di Teradyne, Inc di Amerika Serikat (AS) pada 2001. Lalu, ia bekerja sebagai Senior Associate di The Boston Consulting Group Southeast Asia pada 2003. 

(Baca: Suksesi Bukalapak, CEO Achmad Zaky Disebut Akan Diganti Fajrin Rasyid)

Pada 2007, ia bekerja sebagai Summer Interns terkait minyak dan gas (migas) di International Finance Corporations Indonesia. Kemudian, ia menjabat Chief Financial Officer (CFO) PT Cardig Air Services Indonesia pada 2009.

Lalu, ia menempati posisi Group CFO PT Amstelco Indonesia Tbk pada 2011. Kemudian, Rachmat menjabat Advisor to the Board di PT Toba Bara Sejahtera 2012 dan Vice President Baring Private Equity Asia Singapore dan Indonesia pada tahun yang sama.

(Baca: Kabar Pergantian CEO, Begini Tanggapan Bukalapak)

Sedangkan Achmad Zaky bakal berfokus memperkokoh ekosistem teknologi di Tanah Air, khususnya bidang sains dan edukasi, pengembangan kewirausahaan, impact investment, dan penelitian. Ia juga akan mendirikan Yayasan Achmad Zaky. “Saya percaya bahwa manusia tidak boleh cepat puas atas capaiannya. Sekarang waktunya untuk menciptakan dampak lebih luas lagi,” katanya.

Zaky mendirikan Bukalapak di kamar kosnya, pada 2010 lalu. Lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengaku sulit menggaet pedagang untuk bergabung di platform-nya saat itu.

Pria kelahiran Sragen, 24 Agustus 1986 ini mengidolakan Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Hal itu pula yang mendasarinya mendirikan Bukalapak dan menggaet UMKM. “Benchmark dari Amazon, Google, Facebook dan lain-lain. Tapi bukan mengidolakan. Kami ambil yang baik-baiknya saja,” katanya, Maret lalu.

(Baca: Tanggapi Kabar PHK Karyawan, Bukalapak: Bagian dari Strategi Bisnis)

Video Pilihan