Desy Nurhakiki Meninggal, Nyeri Dada Usia Muda Tanda Serangan Jantung?
by Radian Nyi Sukmasarilink telah dicopy
Jakarta - Selebgram Desy Nurhakiki meninggal dunia pada Selasa (3/11/2019). Desy meninggal di umur 25 tahun, diduga karena serangan jantung, Bun.
Sebelumnya, Desy diketahui kejang-kejang di mobil. Keluarga pun menolak dilakukan autopsi pada jenazah Desy. Melihat umurnya yang masih muda, bisa jadi banyak orang tak percaya kalau memang benar penyebab meninggalnya Desy karena serangan jantung.
Dikutip dari Live Strong, Dr. Ron Blankstein, dokter spesialis jantung di Brigham and Women's Hospital, Boston, mengatakan tren penyakit jantung bergeser. Dari orang usia 40 tahun ke atas kini orang di bawah usia 40 tahun bisa kena serangan jantung.
"Studi kami menunjukkan dari 2.100 orang yang diteliti, hampir 40 persen adalah mereka yang berumur di bawah usia 40 tahun dan rata-rata punya faktor risiko yang terkait gaya hidup misal obesitas, merokok, minum alkohol, atau punya penyakit kronis seperti diabetes," kata Blankstein, mengutip Live Science.
Umumnya, nyeri dada jadi gejala serangan jantung. Tapi, pada mereka yang berusia muda, apakah nyeri dada pasti tanda serangan jantung?
Kata dokter spesialis jantung Arthur Agatston, tidak berarti nyeri dada yang dialami usia dewasa muda. Bisa saja itu sebabnya GERD (Gastrointestinal Reflux Disease), masalah di diafragma, dan infeksi bakteri atau virus.
Serangan jantung pada usia muda, tutur Agatston, bisa juga menunjukkan gejala lain yang tak terduga misalnya nyeri punggung belakang bawah. Pada usia muda, kebanyakan kasus serangan jantung terkait erat dengan kebiasaan merokok.
"Kebanyakan usia muda yang kena serangan jantung punya riwayat kelainan jantung bawaan dan masalah penggumpalan darah. Jika ada keluhan baiknya segera cek ke dokter," kata Agatston dilansir Everyday Health.
Simak resep untuk atasi nyeri sendi di video ini.