https://statik.tempo.co/data/2019/12/08/id_895947/895947_720.jpg
Sejumlah direksi Garuda Indonesia berpose dengan deretan motor gede merek BMW di apron dekat hanggar Garuda Maintenance Facility AeroAsia. Foto tersebut menjadi perhatian netizen setelah diunggah oleh pengguna sosmed pada 6 Desember 2019 lalu. Twitter/@Kurawa

4 Direktur Garuda Dikabarkan Dicopot, Buntut Kasus Harley

by

Tempo.Co, Jakarta - Empat direktur PT Garuda Indonesia Persero Tbk dikabarkan bakal dinonkatifkan hari ini, Senin, 9 Desember 2019. Menurut informasi yang beredar, keempatnya akan dicopot langsung oleh Dewan Komisaris Garuda Indonesia.

"Dekom Garuda Indonesia secara resmi memberhentikan empat direktur dan mengangkat empat pelaksana direktur, termasuk Direktur Operasi dan Direktur Teknik," tulis informasi yang tersebar luas. Sumber Tempo di internal Garuda Indonesia membenarkan hal tersebut. Namun, belum bersedia pernyataannya dikutip.

Adapun keempatnya ditengarai adalah Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Human Capital Heri Akhyar, serta Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto. Adapun empat orang ini ditengarai membantu bekas Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, meloloskan kargo gelap.

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir pada akhir pekan lalu mengungkapkan Komisaris Garuda akan turut memecat empat direktur perusahaan maskapai pelat merah. Keempatnya ditengarai membantu bekas Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, meloloskan kargo gelap.

Pada 5 Desember 2019 lalu, Ari Askhara lebih dulu dipecat oleh Erick Thohir karena ketahuan membawa satu unit motor Harley seharga 800 juta dan dua unit Brompton yang ditaksir memiliki nilai Rp 50 juta di kabin maskapai penerbangan. Barang-barang itu diselundupkan dalam pesawat penerbangan rute Prancis-Jakarta pada 17 November lalu.

Tempo telau mencoba mengkonfirmasi secara resmi pemecatan empat direktur ini kepada Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol, Komisaris Independen Garuda Indonesia Chairal Tanjung, dan Vice Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsam Rosan. Tempo juga telah mencoba menghubungi Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal dan Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham. Namun, seluruhnya belum memberikan jawaban.