https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/03/09/eded6b47-b055-4c5b-a9c4-07c1e0a73cd4_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Rilis Obligasi Rp 2 T, KAI Tawarkan Kupon 7,75%-8,20%

by

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menawarkan dua seri Obligasi II Kereta Api Indonesia Tahun 2019 senilai total Rp 2 triliun dengan masa penawaran mulai Senin ini 9 Desember hingga Selasa besok 10 Desember 2019.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan Senin ini (9/12/2019), nilai obligasi Seri A sebesar Rp 900 miliar, dengan tenor 5 tahun dan kupon 7,75% per tahun.

Sementara Seri B senilai Rp 1,10 triliun dengan tenor 7 tahun dan menawarkan kupon sebesar 8,20% per tahun. Kupon ini ditetapkan setelah sebelumnya kisaran kupon diperhitungkan antara 7,45% - 8,10% per tahun untuk Seri A dan Seri B berjangka waktu 7 tahun dengan indikasi tingkat kupon Obligasi 7,80% - 8,50% per tahun.

Obligasi ini mendapatkan peringkat Triple A (AAA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dengan wali amanat PT Bank Mega Tbk.

Surat uang ini sudah mendapatkan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 6 Desember lalu. Masa penawaran umum mulai 9-10 Desember dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Desember 2019.

Pembayaran kupon pertama dilakukan pada 13 Maret 2020 untuk Seri A dan juga untuk Seri B.

Dana hasil penerbitan surat utang ini akan dipakai untuk refinancing, membeli kereta baru dan peremajaan kereta. 

Didiek Hartantyo, Direktur Keuangan KAI merinci, rencananya dana Rp 1,2 triliun akan dipakai untuk untuk pembayaran sebagian pokok pinjaman pada PT Bank HSBC Indonesia dan Rp 800 miliar untuk pengadaan kereta baru dan peremajaan sarana yang sudah ada. Dipilihnya instrumen obligasi karena sebagai alternatif menghimpun dana murah dalam jangka panjang.

"Sumber pendanaan KAI hingga 2016 masih bersumber dari perbankan, kami melihat ada alternatif pembiayaan jangka panjang, sehingga memilih obligasi," ungkap Didiek Hartantyo di Jakarta, dalam kesempatan sebelumnya, Senin (11/11/2019).

Hingga Oktober 2019, ada 672 kereta yang usianya di atas 30 tahun. KAI bakal melakukan repowering kereta tersebut yang terdiri dari: kereta penumpang, kereta makan, kereta bagasi dan kereta pembangkit. Tujuannya, meningkatkan kapasitas produksi serta peningkatan layanan baik untuk angkutan penumpang maupun barang. 

Yuk intip bengkel Commuter Line

[Gambas:Video CNBC]

 

(tas/hps)