https://www.hidayatullah.com/files/bfi_thumb/Konferens-pers-Reuni-212-di-DDII-Jakarta-by-Abdul-Mansur2-39tqnxvr56wkkr07pldzwg.jpg
Konferensi pers panitia Reuni 212 di Jakarta, Jumat (29/11/2019).Abdul Mansur J/hidayatullah.com

Shabri sebut Ada yang Menghalangi Reuni 212

"Kami sangat sesalkan aksi-aksi ini"

Hidayatullah.com– Menurut Ketua Umum DPP FPI, Ustadz Shabri Lubis, yang merupakan penanggung jawab Reuni Alumni Aksi 212, ada pihak tertentu yang berupaya menghalangi Reuni 212.

Shabri mengungkapkan rasa herannya atas berbagai halangan dan rasa ketidaksukaan terhadap acara Reuni 212 ini.

“Kami sangat menyesalkan masih ada sekelompok kecil yang secara sengaja dan sistematis, melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Baca: Panitia: Peserta Reuni 212 Mulai Datang, Ada yang Naik Kuda

Shabri memberikan contoh beberapa halangan tersebut. Yaitu, sebutnya, ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, ada yang membatalkan bus yang sudah disewa peserta reuni, ada yang mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan mencabut izin Reuni 212.

Selain itu, tambahnya, tak sedikit komentar-komentar negatif terutama di media sosial terkait Reuni 212.

“Kami sangat sesalkan aksi-aksi ini,” ujarnya.

Baca: Reuni 212 untuk Merekatkan Persatuan Bangsa dan Ukhuwah Islamiyah

Pihak panitia Reuni 212 pun mengimbau para peserta untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyyah, menjaga persatuan dan kesatuan jika tidak sependapat dengan kegiatan ini.

Panitia menjelaskan bahwa persiapan acara Reuni 212 kali ini sudah mencapai tahap akhir.

“Alhamdulillah, hingga kini persiapan panitia Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212 hampir mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan ini, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Baca: Hadiri Reuni 212, Pria Ini Bersepeda dari Balikpapan ke Monas

Sejak awal panitia meyakini, tidak ada persoalan dalam menggelar acara ini. Karena, jelasnya, tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya, serta ukhuwah Islamiyah pada khususnya.

“Acara ini terbuka untuk anak bangsa, semua kalangan, Sehingga tak ada alasan untuk menghalang-halangi, apalagi bertindak berlebihan, melakukan aksi-aksi menggalang opini dan kekuatan publik untuk menggagalkan acara ini,” lanjut Shabri.* Abdul Mansur J