Kemenpora Jelaskan, Dugaan Atlet Senam Dicoret Karena Keperawanan
by Danang SundoroKBRN, Manila : Atlet olahraga senam Indonesia Shalfa Avrila Siani asal Kota Kediri, Jawa Timur, harus dipulangkan oleh tim kepelatihan, jelang penampilannya di Sea Games 2019.
Mendengar kabar tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan Persatuan Senam Indonesia (Persani) telah membantah isu pencoretan atlet dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Sea Games XXX, karena dituduh tidak perawan.
" Kami langsung hubungi Ibu Ita dari Persani [Persatuan Senam Indonesia]. Informasinya sebagai berikut: Katanya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih persani." tulis Gatot S.Dewa Broto dalam keterangan tertulis yang diterima Radio Republik Indonesia (RRI), Jumat (29/11/2019).
"Yang benar kata Pak Indra [pelatih di Jawa Timur] bahwa atlet tersebut tidak disiplin dan kurang fokus serta berdampak prestasi menurun sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games. Dia [Shalfa] kemudian digantikan atlet lain yang peringkatnya jauh lebih baik," ujarnya
Kemenpora menyampaikan prihatin dengan kehebohan kabar bahwa sang atlet dipulangkan dari pelatnas, karena tidak perawan ditengah perhelatan Sea Games yang akan segera dibuka secara resmi tanggal 30 Nopember.
"Yang benar katanya terkait dengan masalah kondisi prestasi sehingga tak ada hubungannya dengan masalah cek keperawanan." tegasnya.
"Sesuai dengan Perpres 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di Cabor [Cabang Olahraga], bukan di Kemenpora maupun KONI," ungkap pihak Kemenpora.
Namun demikian, Kemenpora akan terus mengecek kebenaran terkait ramainya tersebut. "Jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan oleh pelatihnya, kami akan tindak tegas.Karena ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan prestasi," lanjutnya.
"Kepada seluruh cabor kami ingatkan untuk tidak menimbulkan kehebohan sekecil apapun, karena itu akan berdampak luas pada konsentrasi kontingen Indonesia secara keseluruhan. Lebih baik berkonsultasi langsung pada pimpinan indul cabor ataupun KONI dan jika tidak dapat terselesaikan langsung ke Kemenpora, agar isu2 senditif seperti itu bisa segera dimitigasi secepatnya," pesan Sesmenpora kepada seluruh cabang olahraga.
(Keterangan Foto : Dok.RRI)