Danai Mobil Listrik, Audi Bakal Kurangi Ribuan Karyawan
by Lili Lestari, RosmayantiWE Online, Jakarta - Unit mobil mewah Volkswagen, Audi, akan merampingkan jumlah karyawannya secara bertahap demi peralihan ke produksi kendaraan listrik. Sekitar 9.500 karyawan atau 10,6 persen dari total staf akan diberhentikan hingga 2025.
Pengurangan karyawan tersebut dapat menghemat 6 miliar euro atau setara US$6,61 miliar dan membantu perusahaan mencapai margin keuntungan 9-11 persen. Namun, perusahaan juga akan menciptakan hingga 2.000 posisi baru di bidang mobil listrik dan digitalisasi.
"Perusahaan harus menjadi ramping dan bugar untuk masa depan. Artinya, beberapa profil pekerjaan tidak lagi diperlukan dan yang baru akan dibuat," kata manajemen Audi dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (26/11/2019).
Baca Juga: Volkswagen Umumkan Masuki Bisnis Mobil Otonom
Setelah berdiskusi dengan perwakilan karyawan, manajemen Audi memutuskan untuk tidak mem-PHK paksa karyawannya. Karyawan akan diperpanjang masa kerjanya sampai akhir 2029 melalui pergantian karyawan dan program pensiun dini.
"Kami telah mencapai loncatan penting: pekerjaan karyawan inti kami aman. Perpanjangan jaminan kerja adalah keberhasilan besar di masa-masa sulit ini," kata Peter Mosch, Ketua Dewan Pekerjaan Umum Audi.
Pihak manajemen dan para karyawan melihat kapasitas produksi di pabrik Audi di Ingolstadt dan Neckarsulm sebesar 450.000 dan 225.000. Dana peralihan menuju produksi kendaraan listrik senilai 300 juta euro pada 2025 akan digelontorkan di pabrik Neckarsulm.
Baca Juga: Volkswagen Akui Dapat Produksi 150 Juta Mobil Listrik
"Di masa bergolak seperti ini, Audi menjadi lebih gesit dan lebih efisien. Ini akan meningkatkan produktivitas dan memperkuat daya saing pabrik kami secara berkelanjutan," kata Mosch.
Tak hanya Audi yang melakukan perampingan karyawan, rivalnya Daimler serta pemasok mobil Continental dan Osram baru-baru ini juga mengumumkan pengurangan staf.