Begini Tips dari Dokter Hewan untuk Bedakan Daging Ayam Segar dan Tiren

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/11/27/1129150/670x335/begini-tips-dari-dokter-hewan-untuk-bedakan-daging-ayam-segar-dan-tiren.jpg
Ilustrasi daging ayam. Shutterstock/Slawomir Fajer

Merdeka.com - Produk hewani seperti daging ayam bisa jadi media penularan penyakit terutama ketika dalam kondisi tak baik. Hal ini rentan terjadi ketika mengonsumsi daging ayam tiren.

Dokter hewan Wayan Wiryawan mengatakan bahwa secara fisik, daging ayam yang sudah mati sebelum dipotong atau tiren memiliki perbedaan dengan daging yang berkualitas.

"Kalau daging ayam yang sehat, warnanya lebih cerah dan lebih kuning," kata Wayan.

Wayan yang juga pengurus dan anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu mengatakan bahwa daging ayam tiren, biasanya berwarna pucat hingga kehitaman.

1 dari 1 halaman

Masih Bisa Diakali Penjual Nakal

Namun, Wayan mengungkapkan seringkali ada pedagang nakal yang mengakali warna daging ayam agar kembali terlihat segar. Caranya adalah dengan direndam dengan air kunyit.

"Ini sebenarnya gampang diidentifikasi. Jadi kalau dia direndam dengan air kunyit dibilas saja dicuci. Pasti hilang kunyitnya, dagingnya juga jadi pucat," kata Wayan.

Apabila setelah dicuci dagingnya masih bagus, warnanya tidak akan berubah.

Sementara ketika sudah dimasak, daging ayam tentu jadi lebih sulit dibedakan. Untuk ini, hal tersebut biasanya bisa dikenali dari rasa daging tersebut.

"Daging yang sudah rusak pasti akan berbeda kalau kita konsumsi dibandingkan dengan daging yang masih segar," ujarnya.

Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com [RWP]

Baca juga:
Ini Alasan Mengapa Berbahaya untuk Konsumsi Daging Ayam Tiren
Konsumsi Avokad Bisa Bantu Mencegah Terjadinya Diabetes
Penyakit Bukan Datang dari Daging Namun dari Cara Pengolahannya
Demi Jaga Kesehatan, Penting untuk Mengetahui Keadaan Jajanan yang Dikonsumsi