https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/07/18/193a4d1c-931f-4fdb-bc9c-aa266bcc9798_169.jpeg?w=1280&q=90
Sebelum Meninggal, Ini Pesan Ayah Lukman Sardi soal Pindah Agama /Foto: Asep Syaifullah/detikHOT

Sebelum Meninggal, Ini Pesan Ayah Lukman Sardi soal Pindah Agama

by

link telah dicopy
Jakarta - Keputusan aktor Lukman Sardi untuk pindah agama beberapa tahun lalu menuai kontroversi publik. Almarhum ayahnya, Idris Sardi, rupanya sempat berpesan terkait keputusan anaknya tersebut.

Dalam channel YouTube Alvin & Friends, Lukman mengungkapkan, ia memang terlahir di lingkungan keluarga dengan agama Islam yang cukup kuat. Namun banyak orang yang tidak tahu jika sepupu ayahnya banyak penganut Kristen.

"Jadi di keluarga saya itu sebenarnya sangat plural, dan mereka tidak pernah punya isu masalah yang besar terhadap agama, bahkan adek saya lebih duluan convert," tutur Lukman yang semula menganut agama Islam, kini memilih keyakinan Kristen.


Ia tidak menampik bahwa orang tua, khususnya sang ayah merasa kecewa. Meski begitu, ayahnya tetap menyerahkan semua keputusan pada Lukman, dengan syarat ia harus bertanggung jawab atas semua pilihannya dan tidak boleh menyalahkan siapa-siapa.

"Walaupun namanya orang tua pasti pengennya sama dan bapak saya juga jujur bilang seperti itu. Tapi kembali lagi dia bilang, this is your life, not my life," tutur pemain film Sang Pencerah ini.

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/24/f9ad8eba-eecf-44b6-9e5e-4cf17259db31.png?a=1
Sebelum Meninggal, Ini Pesan Ayah Lukman Sardi soal Pindah Agama /Foto: Istimewa

Di sisi lain, pria 48 tahun ini juga mengklarifikasi dugaan publik ,yang mengatakan bahwa keputusan ia beralih keyakinan membuat ayahnya sangat sedih.

"Bapak saya sebelum meninggal happy. Dia bilang, kamu sekarang berada di tempat yang paling tepat buat kamu Lukman. Ya maksudnya biar orang-orang tahu bahwa kondisinya seperti ini," tukasnya.

Terkait pindah agama, menurut pimpinan Pondok Pesantren Arroudhoh, Pandeglang, Banten, KH.Shofiallah Muhajir, kita harus sangat sabar dan komprehensif dalam menyikapi anak yang ingin pindah keyakinan.

Hal ini karena agama atau keyakinan bukanlah sesuatu untuk dipermainkan. Sehingga, untuk memilih keyakinan tertentu harusnya berdasarkan hati nurani yang tentunya tak bisa siapapun ikut campur tangan.

Shofiallah pun menyarankan untuk melibatkan orang-orang yang mengerti agama untuk menjawab pertanyaan si anak. Karena khawatirnya, keterbatasan pemahaman agama orang tua malah membuat anak semakin terjerumus.

"Barangkali, keterbatasan pemahaman agama si orang tua justru akan menjerumuskan anak untuk lebih yakin berpindah agama, dan dengannya dia tidak bertanggung jawab untuk memberikan pilihan," papar Shofiallah.

Selain itu, Shofiallah menekankan agar orang tua menanamkan pada anak secara terus-menerus bahwa keyakinan berhubungan dengan kehidupan yang lebih abadi di akhirat.

"Maka dari itu, sekali saja ambil pilihan yang salah tentu kita berharap anak kita selalu dilindungi Allah untuk jaga akidahnya. Apabila sebaliknya, tentu akan jadi musibah untuk dia dan keluarganya," jelas Shofiallah.

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/11/28/cf2dd2b2-823b-4879-94f7-bcc7c3fe1ceb.jpeg?a=1

Simak juga video soal mengajarkan agama pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)
link telah dicopy