Diserang Spyware Israel, India Ingin Periksa WhatsApp

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/09/30/3b3f81fc-1eae-4087-8906-9e26ddc59877_43.jpeg?w=700&q=90
Ilustrasi WhatsApp. Foto: dok. WhatsApp

Jakarta - Pemerintah India berencana untuk melakukan audit keamanan WhatsApp, setelah adanya serangan spyware Pegasus di layanan pesan instan tersebut.

WhatsApp sendiri merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan di Negeri Bollywood ini, jumla penggunanya mencapai sekitar 400 juta.

"India ingin mengaudit sistem keamanan WhatsApp, menyusul serangan spyware yang mengeksploitasi kerentanan platform perpesanan milik Facebook ini," ujar Menteri Teknologi India Ravi Shankar Prasad dikutip dari Reuters, Jumat (29/11/2019).


Pemerintah India melalui Indian Computer Emergency Team (CERT-In) sebenarnya sudah meminta kepada Whatsapp agar mereka menyerahkan informasi sejak 9 November lalu.

Informasi yang dimaksud meliputi kebutuhan untuk melakukan audit dan inspeksi sistem dan proses keamanan WhatsApp. Begitu yang disampaikan Ravi kepada parlemen.

Sementara itu, WhatsApp menolak untuk berkomentar menyangkut apa yang akan dilakukan Pemerintah India kepada platformnya.



Sebelumnya, WhatsApp pada bulan lalu telah menguggat perusahaan Israel, yaitu NSO Group, yang dituding membantu pembobolan kepada 1.400 pengguna di empat benua. Sebagai informasi, NSO Group ialah perusahaan yang membuat spyware WhatsApp.

Para korbannya itu berasal dari berbagai profesi, seperti diplomat, jurnalis, pegawai pemerintahan, dan lainnya. Namun kesamaan di antara para korbannya itu adalah mereka biasanya cukup vokal dalam menyuarakan pendapatnya soal kebijakan pemerintahan, atau dengan kata lain, aktivis politik.

Dari ribuan korban spyware Pegasus, diduga 121 korban di antaranya berbasis di India. Di satu sisi lainnya, WhatsApp juga tengah mendesak NSO Group untuk memaparkan informasi malware dan dampaknya terhadap para pengguna di India.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/11/29/d7c72485-811e-4116-ab7b-56d3afd047cf.jpeg?a=1

Simak Video "Menkominfo Bicara Soal Ancaman Mata-mata Pegasus Milik Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)